Gubernur Dedi Mulyadi Resmi Larang Knalpot Brong di Jawa Barat, Berlaku hingga RT dan RW

Knalpot brong bukan sekadar soal suara yang mengganggu, tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan pengendara dan pengguna jalan
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi resmi meneken surat edaran larangan penggunaan dan penjualan knalpot brong di seluruh wilayah Jawa Barat. Kebijakan ini berlaku menyeluruh hingga ke tingkat desa, kelurahan, RW, bahkan RT.
Langkah ini diambil bukan tanpa alasan. Suara bising dari knalpot brong telah lama menjadi sumber keresahan masyarakat. Apalagi Jawa Barat memiliki karakteristik geografis dengan banyak jalan berkontur di kawasan perbukitan dan pegunungan.
Kondisi jalan seperti itu kerap membuat suara knalpot brong terdengar lebih nyaring dan memantul, sehingga semakin mengganggu kenyamanan warga sekitar.
"Yang menurut saya itu bertentangan dengan prinsip-prinsip kenyamanan dan keamanan berkendaraan karena setiap kendaraan itu sudah punya standardisasi knalpotnya masing-masing,"
"Ketika dilakukan perubahan (knalpot), maka itu bertentangan dengan prinsip-prinsip pengelolaan ketertiban lalu lintas dan kenyamanan para pengguna jalan di manapun berada," kata Dedi, lewat rekaman video yang diterima Otohub.co (27/8/2025).
Karena itu, ia menekankan pentingnya kepatuhan hingga tingkat paling bawah, mulai dari RT, RW, sampai desa.

Pengguna knalpot brong di pemukiman berkontur sangat meresahkan dan mengganggu kenyamanan warga
Pelarangan ini bukan hanya ditopang sanksi hukum melalui aparat kepolisian dan pemerintah daerah, tetapi juga sanksi sosial dari lingkungan sekitar.
Harapannya, masyarakat bisa saling mengingatkan agar kebisingan knalpot brong tidak lagi menjadi persoalan sehari-hari.
Kebijakan ini juga menjadi sinyal tegas bagi bengkel maupun pedagang agar tidak lagi memperjualbelikan knalpot brong.
Dedi berharap larangan tersebut bisa menjadi momentum bagi semua pihak untuk lebih menghargai kenyamanan bersama.
Surat Edaran Gubernur Jawa Barat
Mantan Bupati Purwakarta itu menutup pernyataannya dengan pesan budaya tertib lalu lintas.
"Saya ucapkan terima kasih, salam untuk semuanya, mari kita ciptakan ketertiban dan kenyamanan dalam berkendaraan dan berlalu lintas. Hatur nuhun," pungkasnya.
Sudah enggak zaman pakai knalpot brong, yuks jadi bikers yang paham adab dan tertib berlalu lintas.