WA Tak Dibalas, Dedi Mulyadi Geram Bupati Sukabumi Sulit Dihubungi soal Pembangunan Infrastruktur Daerah

Dedi Mulyadi, pembangunan infrastruktur, Gubernur Jawa Barat, Asep Japar, bupati sukabumi, WA Tak Dibalas, Dedi Mulyadi Geram Bupati Sukabumi Sulit Dihubungi soal Pembangunan Infrastruktur Daerah

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan rencana pembangunan sebuah jembatan di Desa Tanjung, Kecamatan Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi.

Jembatan ini dinilai mendesak untuk dibangun agar anak-anak sekolah tidak lagi mempertaruhkan nyawa dengan menyeberangi sungai setiap hari hanya demi bisa berangkat ke sekolah.

Menurut Dedi, kebutuhan anggaran untuk pembangunan jembatan tersebut sudah dihitung dengan matang, yakni sekitar Rp 3 miliar.

“Oh iya, itu sudah dihitung, itu sudah lama saya hitung. Jadi gini, itu sudah dihitung biayanya, itu biayanya adalah Rp 3 miliar untuk bangun jembatan. Saya pengen bangun hari Senin. Tetapi itu harus ada, kan kita ngeluarin dana nih, dana kan harus dana darurat,” ujarnya saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (26/8/2025).

Mengapa Pembangunan Jembatan Tertunda?

Meski rencana sudah ada, pembangunan jembatan tersebut terkendala prosedur birokrasi. Dedi menjelaskan bahwa anggaran di dinas terkait sudah habis karena sebelumnya dipergunakan untuk pembangunan jembatan di berbagai daerah lain.

Satu-satunya cara agar pembangunan bisa segera dilakukan adalah dengan menggunakan Belanja Tidak Terduga (BTT).

“Caranya bupatinya harus hari ini juga kirim pernyataan tanggap darurat bencana,” jelas Dedi.

Namun, komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi disebut terhambat. Dedi mengaku sudah mencoba menghubungi Bupati Sukabumi, Asep Japar, namun pesan singkat yang dikirimkannya tak kunjung mendapat jawaban.

“Sekarang bupati-nya di WA, checklist terus. Gimana? Jadi kami ingin cepat karena yang lain sudah dibangunkan. Sukabumi ini banyak banget kalau saya bangun,” tuturnya.

Bagaimana Kondisi Infrastruktur di Sukabumi?

Dedi Mulyadi, pembangunan infrastruktur, Gubernur Jawa Barat, Asep Japar, bupati sukabumi, WA Tak Dibalas, Dedi Mulyadi Geram Bupati Sukabumi Sulit Dihubungi soal Pembangunan Infrastruktur Daerah

Bupati Sukabumi, Asep Japar (tengah) saat diwawancarai oleh awak media di Pendopo Kabupaten Sukabumi. Rabu (20/8/2025)

Dedi menegaskan bahwa masalah infrastruktur di Sukabumi masih cukup banyak. Ia menyebut, sebelumnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah membangun empat jembatan gantung di wilayah ini. Namun, kebutuhan masih tinggi dan beberapa desa masih mengalami kesulitan akses.

“Sebelumnya kami bangun empat jembatan. Di satu desa yang jembatannya habis. Sekarang ini pokoknya Sukabumi ini paling banyak sekali problematikanya, tetapi bupati-nya sulit dihubungi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kabupaten Sukabumi juga disorot usai balita meninggal karena infeksi cacing. Bupati Sukabumi, Asep Japar, memberikan tanggapan. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah sebenarnya tetap hadir dan bekerja untuk masyarakat.

Pernyataan itu ia sampaikan setelah mendapat kritik keras dari Dedi Mulyadi terkait kasus meninggalnya Raya, bocah asal Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan.

“Saya ingin meluruskan bahwa Pemerintah Daerah itu tidak diam, hadir pada saat dan sebelumnya juga hadir. Bahkan pada saat pelayanan posyandu dia (Raya) suka dibawa ke posyandu, dia ke puskesmas. Jadi bukan seolah-olah bahwa pemerintah itu tidak hadir,” kata Asep Japar saat ditemui di Pendopo Kabupaten Sukabumi, Rabu (20/8/2025).

Asep menambahkan bahwa pihaknya telah berupaya maksimal memberikan pelayanan kesehatan sejak awal. Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Sukabumi atas kejadian tersebut.

“Sekali lagi saya menegaskan kepada seluruh perangkat daerah jangan sampai terjadi dan terulang kembali masalah ini di Kabupaten Sukabumi, dan saya permohonan maaf kepada warga Sukabumi atas kejadian ini, atas nama pemerintah. Saya akan melakukan tindakan kepada aparat petugas kita, (jika memang ada terbukti melakukan pelanggaran),” ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di dengan judul "Dedi Mulyadi Siap Bangun Jembatan Anak Sekolah Rp 3 Miliar di Sukabumi, tetapi Sayangkan Respons Bupati".

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!