Rektor Unisba Sebut Kericuhan di Jalan Tamansari Bukan Dilakukan Mahasiswa, tapi Disusupi Massa Tak Dikenal

TNI-Polri bubarkan massa hingga tembakkan gas air mata ke Kampus Unisba
TNI-Polri bubarkan massa hingga tembakkan gas air mata ke Kampus Unisba

Universitas Islam Bandung (Unisba) menyebut kericuhan yang terjadi di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Senin malam, 1 September, disusupi oleh segerombolan massa tidak dikenal setelah aksi unjuk rasa mahasiswa berakhir di Gedung DPRD Jawa Barat.

Rektor Unisba Harits Nu’man memastikan kericuhan bukan dilakukan oleh mahasiswa, melainkan oleh kelompok yang tidak dikenal hingga memicu kericuhan di Jalan Tamansari.

“Aksinya tidak seperti mahasiswa. Kami memaknai penembakan itu untuk mengurangi massa yang bergerombol. Itu area publik, bukan area kampus,” kata Harits di Bandung, Selasa.

Petugas Securiti temukan 40 selongsong gas air mata di Kampus Unisba Bandung

Petugas Securiti temukan 40 selongsong gas air mata di Kampus Unisba Bandung

Harits menjelaskan pada saat kericuhan terjadi, ada kelompok yang sempat melakukan pemblokiran jalan. Aparat kepolisian kemudian melakukan penyisiran untuk membubarkan massa yang tidak dikenal tersebut.

“Sehingga informasinya berkembang menjadi liar. Nah massa itulah yang di-sweeping oleh aparat kepolisian. Karena ini kan bukan area kampus kita. Ini adalah area publik ya. Namanya juga Jalan Tamansari, bukan jalan Unisba,” kata dia.

Harits menegaskan tidak ada aparat, baik TNI maupun Polri, yang masuk ke area kampus saat kericuhan berlangsung.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengungkapkan tembakan gas air mata yang terjadi di sekitar Tamansari dipicu oleh serangan bom molotov dari sekelompok orang berpakaian hitam yang diduga kelompok anarkis.

“Mereka yang anarkis inilah awalnya menutup jalan dan membuat blokade di Tamansari,” kata Hendra.

Hendra menjelaskan, kelompok tersebut kemudian melakukan provokasi lebih jauh dengan melempar bom molotov dari dalam kampus ke arah petugas dan kendaraan, termasuk mobil rantis Brimob. Atas kondisi itu, petugas menembakkan gas air mata ke jalan raya. (Ant)