Mengenal Chromebook: Laptop Murah Meriah yang Kini Jadi Andalan Pelajar, Benarkah Bisa Saingi Windows dan Mac?

Laptop Chromebook, Laptop Chromebook yang Jadi Sorotan di Kasus Nadiem Makarim, Chromebook Bisa Digunakan Tanpa Internet, Spesifikasi Sederhana tapi Performa Efisien, Sistem Operasi yang Familiar, Aman, dan Minim Risiko, Fokus pada Efisiensi, Bukan Multitasking Berat, Harga Lebih Terjangkau, Cocok untuk Pendidikan, Masa Depan Chromebook di Indonesia, Bukan Sekadar Laptop Murah
Laptop Chromebook

Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook.

Kejaksaan Agung menyebut penahanan dilakukan usai penyidik menemukan bukti keterlibatan Nadiem dalam proyek digitalisasi pendidikan yang merugikan negara hingga Rp1,9 triliun.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Anang Supriatna, mengatakan penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik menemukan bukti kuat.

"Menetapkan tersangka baru dengan inisial NAM," ujar Anang, Kamis 4 September 2025 dikutip VIVA.co.id.

Anang menambahkan, Nadiem langsung ditahan selama 20 hari ke depan di rumah tahanan Salemba cabang Kejaksaan Agung. "Penahanan selama 20 hari ke depan," tegasnya.

Kasus yang menjerat Nadiem bukan perkara kecil. Dari hasil penyidikan, negara diduga merugi hingga Rp1,9 triliun akibat proyek pengadaan digitalisasi pendidikan periode 2019–2022.

Laptop Chromebook yang Jadi Sorotan di Kasus Nadiem Makarim, Laptop Chromebook yang Jadi Sorotan di Kasus Nadiem Makarim, Chromebook Bisa Digunakan Tanpa Internet, Spesifikasi Sederhana tapi Performa Efisien, Sistem Operasi yang Familiar, Aman, dan Minim Risiko, Fokus pada Efisiensi, Bukan Multitasking Berat, Harga Lebih Terjangkau, Cocok untuk Pendidikan, Masa Depan Chromebook di Indonesia, Bukan Sekadar Laptop Murah

Laptop Chromebook yang Jadi Sorotan di Kasus Nadiem Makarim

Sebelumnya, Kejagung sudah menetapkan empat tersangka lain, yaitu Sri Wahyuningsih (eks Direktur SD), Mulyatsyah (eks Direktur SMP), Jurist Tan (eks Staf Khusus Mendikbudristek), dan Ibrahim Arief (eks konsultan teknologi).

Meski tengah menjadi sorotan karena kasus tersebut, Chromebook sejatinya punya cerita panjang dan fungsi yang kini jauh lebih berkembang. Laptop yang dulu dianggap sekadar perangkat murah ternyata sudah berevolusi menjadi solusi cerdas bagi pelajar maupun pengguna kasual.

Pertanyaannya, apakah Chromebook benar-benar bisa jadi pilihan ideal dan menyaingi laptop Windows atau Mac?

Chromebook Bisa Digunakan Tanpa Internet

Salah satu mitos terbesar soal Chromebook adalah perangkat ini tidak bisa dipakai kalau tidak ada koneksi internet. Faktanya, Chromebook modern sudah mendukung banyak fungsi offline.

Anda bisa mengedit dokumen di Google Docs, Sheets, dan Slides meskipun sedang tidak terhubung ke jaringan. File bisa disimpan secara lokal di storage internal atau menggunakan microSD dan USB.

Aplikasi Android yang tersedia di Google Play Store juga semakin banyak yang punya mode offline, mulai dari aplikasi catatan, pemutar musik, hingga game ringan.

Bagi pelajar yang sering belajar di luar rumah atau pekerja yang mobile, fitur ini jelas jadi nilai tambah. Chromebook tetap bisa digunakan di kereta, pesawat, atau lokasi dengan sinyal terbatas tanpa mengurangi produktivitas.

Spesifikasi Sederhana tapi Performa Efisien

Jika Anda membandingkan Chromebook dengan laptop Windows atau Mac di kelas harga sama, spesifikasinya memang tampak biasa saja. Banyak model yang hanya menggunakan prosesor Intel Celeron atau ARM, RAM 4GB hingga 8GB, serta storage eMMC berkapasitas terbatas.

Namun, jangan buru-buru meremehkan. Chrome OS yang menjadi sistem operasi Chromebook dirancang sangat ringan. Proses booting bisa selesai dalam hitungan detik, multitasking tetap lancar untuk kebutuhan dasar, dan baterai awet seharian.

Bagi pelajar yang tugasnya berkutat di aplikasi Office, browsing, video call, hingga menonton YouTube atau Netflix, performa Chromebook lebih dari cukup. Bahkan, karena OS ini tidak terbebani software berat, laptop jadi lebih stabil dan jarang mengalami crash.

Sistem Operasi yang Familiar, Aman, dan Minim Risiko

Keunggulan utama Chromebook ada pada sistem operasinya, Chrome OS. Antarmuka perangkat ini dibuat sederhana, mirip seperti menggunakan browser Google Chrome. Jadi, pengguna baru tidak akan kesulitan beradaptasi.

Lebih dari itu, keamanan juga menjadi fokus. Google melengkapi Chromebook dengan fitur sandboxing, verifikasi boot, hingga update otomatis yang berjalan di background. Artinya, pengguna tidak perlu pusing dengan instalasi antivirus atau takut laptop terserang malware.

Bagi orang tua yang ingin membelikan laptop untuk anak, Chromebook bisa jadi pilihan aman. Ada fitur Google Family Link yang memungkinkan orang tua mengontrol aplikasi apa saja yang boleh dipasang, serta memantau aktivitas anak selama menggunakan perangkat.

Fokus pada Efisiensi, Bukan Multitasking Berat

Meski punya banyak keunggulan, Chromebook tetap bukan laptop untuk semua orang. Jika Anda butuh menjalankan software editing profesional seperti Adobe Premiere, AutoCAD, atau aplikasi desain 3D, perangkat ini memang tidak cocok.

Namun, justru di sinilah letak efisiensinya. Chromebook tidak mencoba menjadi laptop serba bisa. Perangkat ini ditujukan untuk mereka yang butuh alat kerja sederhana, cepat, dan aman.

Jadi, ketimbang membeli laptop Windows murah yang sering lemot, Chromebook bisa menjadi opsi lebih stabil dengan pengalaman yang lebih mulus.

Harga Lebih Terjangkau, Cocok untuk Pendidikan

Dari sisi harga, Chromebook memang dirancang lebih ramah di kantong. Dengan biaya yang jauh lebih rendah dibanding laptop Windows atau Mac, sekolah-sekolah di luar negeri sudah banyak yang beralih menggunakan perangkat ini untuk menunjang pembelajaran digital.

Bagi orang tua di Indonesia, Chromebook bisa menjadi alternatif ideal bagi anak sekolah yang membutuhkan laptop pertama. Fitur keamanan yang terjamin, ditambah kemudahan penggunaan, membuat anak bisa belajar tanpa distraksi berlebihan.

Masa Depan Chromebook di Indonesia

Meski popularitasnya masih kalah dibanding laptop Windows, potensi Chromebook di Indonesia cukup besar. Apalagi dengan semakin banyaknya aktivitas pendidikan dan pekerjaan berbasis daring, kebutuhan laptop murah, ringan, dan aman tentu semakin meningkat.

Google juga terus mengembangkan Chrome OS agar kompatibel dengan lebih banyak aplikasi Android dan bahkan aplikasi Linux, sehingga jangkauan penggunaannya makin luas.

Bukan tidak mungkin, dalam beberapa tahun ke depan Chromebook akan lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat Indonesia.

Bukan Sekadar Laptop Murah

Chromebook bukan lagi sekadar laptop murah yang hanya bisa digunakan kalau ada internet. Dengan sistem operasi ringan, keamanan tinggi, dan dukungan offline, perangkat ini bisa menjadi solusi praktis untuk pelajar, pengguna kasual, maupun pekerja yang butuh laptop sederhana.

Jika kebutuhan Anda sebatas menulis, browsing, streaming, atau bekerja dengan aplikasi berbasis cloud, tidak ada salahnya menjadikan Chromebook sebagai pilihan utama. Harga yang ramah di kantong, baterai awet, dan pengalaman penggunaan yang mulus membuat perangkat ini semakin layak dipertimbangkan di tahun-tahun mendatang.