Dari Pendiri Gojek Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Laptop, Berapa Harta Kekayaan eks Mendikbudristek Nadiem Makarim?

Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook. Kasus ini menjadi sorotan besar lantaran negara diduga merugi hingga Rp1,9 triliun.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Anang Supriatna, mengatakan penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik menemukan bukti kuat.
"Menetapkan tersangka baru dengan inisial NAM," ujar Anang, Kamis 4 September 2025 dikutip VIVA.co.id.
Anang menambahkan, Nadiem langsung ditahan selama 20 hari ke depan di rumah tahanan Salemba cabang Kejaksaan Agung. "Penahanan selama 20 hari ke depan," tegasnya.
Sebelumnya, Kejagung sudah menetapkan empat tersangka lain dalam kasus ini, yaitu Sri Wahyuningsih (eks Direktur SD), Mulyatsyah (eks Direktur SMP), Jurist Tan (eks Staf Khusus Mendikbudristek), dan Ibrahim Arief (eks konsultan teknologi).
Harta Kekayaan Nadiem Makarim
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan pada 22 Februari 2025 Kekayaan Nadiem Makarim mencapai Rp600,64 miliar setelah dikurangi total utang Rp466,23 miliar.
Berikut rinciannya:
Tanah dan Bangunan – Rp57,79 miliar
Aset properti terbesar Nadiem berada di Jakarta Selatan, termasuk tanah dan bangunan seluas 885 m2 yang nilainya Rp27,88 miliar. Ia juga tercatat memiliki lahan di Rote Ndao dan Gianyar.
Alat Transportasi dan Mesin – Rp2,24 miliar
Nadiem memiliki dua mobil mewah terbaru, yaitu Toyota Alphard 2,5 Hybrid tahun 2024 senilai Rp1,71 miliar dan Toyota Innova Zenix 2.0 tahun 2024 senilai Rp536 juta.
Harta Bergerak Lainnya – Rp752 juta
Surat Berharga – Rp926,09 miliar
Kas dan Setara Kas – Rp77,08 miliar
Harta Lainnya – Rp2,9 miliar
Total keseluruhan harta yang dilaporkan Nadiem Makarim mencapai Rp1,06 triliun. Setelah dikurangi utang Rp466,23 miliar, total kekayaan bersihnya mencapai Rp600,64 miliar.
Dari Gojek ke Kabinet
Nadiem Makarim dikenal luas sebagai pendiri Gojek pada 2010. Di bawah kepemimpinannya, Gojek berkembang pesat menjadi super-app dengan layanan transportasi, logistik, kuliner, hingga pembayaran digital.
Pada 2016, Gojek menjadi unicorn pertama Indonesia, dan tiga tahun kemudian naik kelas menjadi decacorn dengan valuasi lebih dari 10 miliar dolar AS. Pencapaian ini membuat Presiden Joko Widodo menunjuk Nadiem sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 23 Oktober 2019.
Ia kemudian dipercaya memimpin Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sejak 2021. Namun, proyek digitalisasi pendidikan yang digagasnya justru menyeretnya ke kasus korupsi besar.