Duel Laptop 5 Jutaan, Lenovo IdeaPad Slim 3 vs Polytron Luxia i3: Pilih Brand Global atau Produk Lokal?

Dalam mencari laptop entry-level, banyak orang kerap dihadapkan pada dilema: apakah lebih baik memilih produk lokal dengan harga ramah di kantong, atau tetap mengandalkan merek internasional yang sudah lama populer?
Pertanyaan ini semakin relevan pada 2025, terutama jika menimbang dua pilihan menarik, yaitu Polytron Luxia i3 PL 14M3I3A G82H dan Lenovo IdeaPad Slim 3 14IAU7.
sama berada di segmen laptop murah Rp5 jutaan, menyasar pelajar, mahasiswa, hingga pekerja kantoran. Namun, masing-masing membawa keunggulan berbeda yang bisa memengaruhi keputusan pembeli.

Laptop Lenovo IdeaPad Slim 3i 14IAU7
Desain Tipis, Build Quality Berbeda
Polytron Luxia i3 hadir dengan balutan metal aluminium berwarna obsidian gray yang memberikan kesan premium sekaligus profesional. Meski berbahan logam, bobotnya tetap ringan, hanya 1,4 kg, sehingga praktis untuk dibawa kuliah atau meeting harian.
Sebaliknya, Lenovo IdeaPad Slim 3 menggunakan material PC-ABS dengan finishing IMR. Beratnya sedikit lebih besar, yakni 1,43 kg, namun tetap nyaman dibawa. Kelebihannya terletak pada pilihan warna yang lebih variatif, mulai dari arctic grey, misty blue, hingga abyss blue. Dari segi tampilan, Lenovo terlihat lebih colorful, sementara Luxia i3 tampil elegan dan profesional.
Layar: IPS Cerah vs TN Hemat Daya
Masuk ke sektor layar, Polytron unggul dengan panel IPS 14 inci beresolusi 1920 x 1200 piksel. Tingkat kecerahannya mencapai 400 nits dengan rasio 16:10, membuatnya nyaman untuk multitasking maupun membaca dokumen panjang, bahkan di luar ruangan.
Lenovo IdeaPad Slim 3 justru masih memakai panel TN 14 inci dengan resolusi Full HD 1920 x 1080 piksel dan kecerahan maksimal 250 nits. Meski lebih sederhana, Lenovo menambahkan fitur anti-glare agar tetap nyaman digunakan. Namun, jika dibandingkan langsung, kualitas layar Luxia i3 jelas lebih unggul berkat panel IPS dan brightness lebih tinggi.

Polytron Luxia i3
Fitur, Konektivitas, dan Kamera
Dari sisi port, Polytron menyediakan opsi cukup lengkap, seperti USB Type-C full function, HDMI, USB 3.0, USB 2.0, hingga slot TF Card. Menariknya, laptop lokal ini juga membawa kamera 2MP Full HD dengan penutup fisik untuk privasi.
Lenovo tidak kalah modern dengan port USB-C 3.2 Gen 1 yang sudah mendukung power delivery dan DisplayPort, HDMI 1.4b, USB 3.2, USB 2.0, serta SD Card Reader. Hanya saja, kameranya sebatas 720p HD, meski tetap dilengkapi shutter privasi. Sebagai gantinya, Lenovo menawarkan kualitas audio lebih baik berkat stereo speaker dengan teknologi Dolby Audio, fitur yang tidak dimiliki Luxia i3.
Baterai dan Harga
Bicara soal daya tahan, Polytron unggul dengan baterai 57Wh, lebih besar dibanding Lenovo yang hanya 38Wh. Kapasitas ini membuat Luxia i3 berpotensi bertahan lebih lama untuk aktivitas ringan sehari-hari.
Dari segi harga, Polytron Luxia i3 dibanderol sekitar Rp5.499.000, sedikit lebih murah dibanding Lenovo IdeaPad Slim 3 yang berada di kisaran Rp5.899.000. Selisih ini bisa jadi pertimbangan penting bagi konsumen dengan bujet terbatas.
Garansi dan Layanan Purna Jual
Untuk perlindungan, Polytron memberikan garansi 2 tahun ditambah Accidental Damage Protection (ADP) 2 tahun. Perlindungan ekstra ini membuat pengguna lebih tenang jika terjadi kerusakan tak terduga.
Lenovo membekali produknya dengan 2 tahun Premium Care yang didukung teknisi resmi, memastikan layanan purna jual tetap berkualitas. Meski pendekatan berbeda, keduanya sama-sama memberikan jaminan layanan yang serius.
Mana yang Lebih Layak Dibeli?
Jika kamu mencari laptop murah dengan layar IPS cerah, build premium berbahan logam, baterai awet, dan harga sedikit lebih terjangkau, Polytron Luxia i3 adalah pilihan menarik. Laptop lokal ini semakin kompetitif berkat garansi ADP yang jarang ditawarkan brand lain di kelas harga yang sama.
Namun, bagi kamu yang lebih percaya pada ekosistem global dengan dukungan software matang, kualitas suara Dolby Audio, serta performa SSD Gen4 yang lebih cepat, Lenovo IdeaPad Slim 3 tetap punya daya tarik kuat.
Kesimpulannya, pilihan kembali pada preferensi pribadi: apakah ingin mendukung produk lokal dengan value tinggi, atau tetap mengandalkan brand internasional dengan reputasi global? Yang jelas, baik Polytron maupun Lenovo sama-sama bisa menjadi sahabat produktifmu di tahun 2025.