Okupansi Hotel di Serang Banten pada Libur Lebaran 2025 Turun Jadi 80 Persen

Tingkat okupansi hotel di Kabupaten Serang, Banten, selama periode libur Lebaran 2025 sebesar 80 persen, atau menurun dibanding tahun 2024.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Serang, Yurlena Rachman menyampaikan, tingkat okupansi hotel di wilayah tersebut pada libur Lebaran tahun lalu hampir mencapai 100 persen setiap harinya.
"Di tahun ini terjadi penurunannya mencapai 20 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hampir 100 persen," kata Yurlena, dikutip dari Antara, Selasa (8/4/2025).
Ia melanjutkan, lonjakan pengunjung hanya terlihat dari H+2 sampai H+4 Lebaran 2025 yang rata-rata mencapai 80 persen. Data tersebut diperoleh dari samping sejumlah hotel berbintang dan hotel non-bintang di Kabupaten Serang.
"Pada H+2 sampai H+4 okupansi hotel rata-rata mencapai 80 persen. Dan setelah itu sampai hari ini turun lagi," tuturnya.
Pengunjung didominasi oleh wisatawan nusantara dari DKI Jakarta, Tangerang, Bogor, Bandung, dan Depok.
Pengunjung paling banyak berasal dari DKI Jakarta dan Tangerang yang mencapai 80 persen.
Diduga akibat daya beli masyarakat yang menurun
Situasi Masjid Agung Banten pada Sabtu (22/7/2023) yang ramai dikunjungi wisatawan.
Menurut dugaan Yurlena, penyebab penurunan tingkat okupansi tersebut adalah penurunan daya beli masyarakat, utamanya masyarakat kelas menengah ke bawah.
Ke depannya, pihaknya akan terus membenahi hotel dan terus meningkatkan pelayanan sehingga wisatawan akan memilih liburan ke Kabupaten Serang.
"Harapan kita pastinya kita ingin menjadikan obyek wisata Kabupaten Serang menjadi pilihan utama wisatawan," pesannya.
Ia juga ingin Pemeirntah Kabupaten Serang membenahi infrastruktur penunjang tempat wisata, antara lain jalan dan lampu.