Kronologi 25 Jemaah Umrah Telantar di Bandara Changi, Singapura

jemaah umrah, Bandara Changi, bandara Changi, Jemaah umrah, Jemaah umrah gagal berangkat, jemaah umrah telantar di bandara changi, Kronologi 25 Jemaah Umrah Telantar di Bandara Changi, Singapura

KOMPAS.com – Sebuah video yang menunjukkan 25 jemaah umrah asal Padanglawas, Sumatera Utara, telantar di Bandara Changi Singapura, viral di media sosial.

Dalam narasi video disebutkan, 25 jemaah tersebut terlihat lesu, duduk dan tidur di ruang tunggu Bandara Changi.

Kronologi

Dikutip dari laman Kemenag, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Bidang PHU Kanwil Kemenag Sumatera Utara Muhammad Syaiful Anwar menyebut jemaah yang terlantar di Bandara Changi, Singapura ini berangkat pada Selasa (8/4/2025) dari Bandara Kualanamu, Sumatera Utara pukul 20.00 WIB. Mereka lalu tiba di Bandara Changi pada pukul 22.00 WIB.

Jemaah yang akan berangkat awalnya sejumlah 35 orang.

Dari jumlah tersebut, 25 jemaah sudah berangkat dan tiba di bandara Changi, sementara 10 jemaah masih tertahan di Medan dengan menginap di Travel Hub Hotel Kuala Namu.

Sebanyak 25 jemaah berangkat dahulu pada Selasa, karena tiket pesawat hanya tersedia 25 pack. Sementara itu, 10 orang lainnya sejatinya berencana diberangkatkan keesokan harinya.

Meski seluruh visa Jemaah umrah ini sudah terbit, namun mereka gagal berangkat karena belum ada pihak muasasah (pengurus umrah di Arab Saudi) yang bisa mengangani Jemaah saat sampai di Riyad.

“Sehingga dalam masa menunggu kepastian orang yang menghandle di Riyad Time limit booking tiket ter-cancel sehingga ketika mencari tiket pengganti namun belum dapat. Dikerenakan belum dapatnya tiket, jemaah umrah menunggu di Bandara Changi Singapura,” kata Syaiful.

Menurut dia, jemaah menunggu di Bandara Changi kemudian diarahkan ke Hotel Kim Tian pada hari Rabu tanggal 9 April 2025 jam 18.00, setelah menunggu di bandara sekitar 18 jam.

Jemaah sudah kembali ke tanah air

PPNS lainnya, Khairul Anwar menuturkan, Direktur travel Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) PT. KJF siap bertanggungjawab sepenuhnya atas kondisi kelalaian dan kesalahan yang menyebabkan jamaah umrah gagal berangkat ke tanah suci.

Adapun seluruh Jemaah umrah yang berjumlah 25 orang yang berada di Singapura, kini telah kembali ke tanah air.

Mereka diinapkan di Hotel Travel hub bersama dengan 10 orang yang sebelumnya tertahan.

Kemenag blokir Siskopatuh PT KJF

Dikutip dari Antaranews, imbas terlantarnya 25 jemaah, Kementerian Agama (Kemenag) RI memblokir akun Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh) milik PT KJF akibat kegagalan pemberangkatan Jemaah.

"Tim Dirjen PHU (Penyelenggara Haji dan Umrah) Kemenag RI telah memblokir akun Siskopatuh PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) milik PT KFJ," tegas Kabid PHU Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sumatera Utara Zulkifli Sitorus.

Ia mengatakan, dengan pemblokiran ini artinya ke depan perusahaan biro perjalanan ini tidak bisa lagi memberangkatkan jamaah umrah sampai kasus ini terselesaikan dengan baik.

PT KFJ mengaku siap mengembalikan setoran jamaah yang sebesar Rp31,15 juta per orang dan bertanggung jawab atas segala biaya yang timbul akibat kejadian ini, seperti akomodasi, transportasi, dan konsumsi selama masa kejadian hingga kembali ke Kabupaten Padang Lawas.

"Jamaah umrah masih menunggu di Travel Hub Hotel Kualanamu hingga pihak travel melakukan pembayaran penuh atas biaya perjalanan umrah yang sudah disetor," kata Zulkifli.

Pembayaran dari pihak PT KFJ disepakati paling lambat pada Selasa, 15 April 2025.