Inter Vs Barcelona, Sommer Cerita Penyelamatan Magis dari Yamal

Inter Milan, Yann Sommer, Barcelona, Liga Champions, Inter vs Barcelona, Inter Milan vs Barcelona, liga champions, inter milan, Inter Vs Barcelona, Sommer Cerita Penyelamatan Magis dari Yamal

Kiper Inter Milan, Yann Sommer, berbagi mengenai penyelamatan "spesial" yang dilakukannya terhadap tendangan Lamine Yamal ketika Nerazzurri mengalahkan Barcelona dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions pada Rabu (7/5) dini hari WIB.

Partai Inter vs Barcelona berakhir dramatis dengan kemenangan 4-3 Nerazzurri di Stadion Giuseppe Meazza, Milan. Pada laga tersebut, Sommer setidaknya melakukan tiga penyelamatan hebat, salah satunya dari tendangan melengkung wonderkid Barcelona, Lamine Yamal.

"Tim melakukan sesuatu yang luar biasa malam ini. Penyelamatan terakhir dari Lamine adalah yang paling spesialr," ungkap Sommer seperti dikutip dari Sky Italia.

"Dia pemain hebat yang selalu mencoba menusuk dan menembak. Saya sangat senang bola itu tidak masuk. Pertandingan ini menunjukkan kami percaya sampai akhir."

Gol dari Davide Frattesi di masa tambahan waktu memastikan kemenangan Inter dengan skor 4-3 di San Siro dan tiket menuju final.

Itu merupakan salah satu dari tujuh penyelamatan yang dilakukan Sommer dalam pertandingan yang sangat menegangkan, di mana Inter akhirnya menang agregat 7-6 setelah dua laga yang penuh ketegangan.

Sommer juga menekankan pentingnya perjuangan tim, terutama saat gol penyama kedudukan Francesco Acerbi di menit ke-93 yang memaksa pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu.

Di San Siro, Lautaro Martinez dan Hakan Calhanoglu membawa Inter unggul lebih dulu sebelum Eric García dan Dani Olmo menyamakan kedudukan.

"Butuh Inter yang luar biasa untuk bisa mencapai final. Saya sangat bangga dan senang menjadi pelatih mereka. Mereka memberikan segalanya di lapangan. Mereka pantas merayakan kesuksesan ini di stadion ini bersama para fans yang luar biasa."

Inzaghi menambahkan bahwa kondisi skuadnya tidak ideal menjelang laga ini, dengan Lautaro, Denzel Dumfries, dan Marcus Thuram baru pulih dari cedera, sementara Frattesi bahkan tidak berlatih sehari sebelumnya.

Kemenangan ini membawa Inter ke final Liga Champions kedua dalam tiga tahun terakhir. Mereka akan menghadapi pemenang antara Arsenal dan Paris Saint-Germain di final yang dijadwalkan di Munich pada 31 Mei.

"Kami sudah berkembang dalam dua tahun terakhir. Yang terpenting adalah perjalanan musim ini. Setelah mengalahkan Bayern Munich dan Barcelona, siapa pun lawannya di final nanti, itu pasti akan menjadi pertandingan yang hebat," tutup Inzaghi.