Apakah Matcha Mengandung Kafein? Ini Faktanya!

Matcha semakin digemari banyak orang karena memiliki rasa yang unik dan kaya manfaat. Namun, apakah matcha mengandung kafein?
Tentu, mengetahui kandungan kafein matcha membantu kita menentukan seberapa aman mengonsumsi minuman matcha sehari-hari.
Lebih lanjut, yuk kita pahami apa itu kafein, apakah matcha mengandung kafein, dan bagaimana perbandingan kandungan kafein matcha dan kopi lewat penjelasan di bawah ini!
Apa itu kafein?
Mengutip Buku Sains Kopi Indonesia (2019) karya Wenny Bekti Sunarharum dan kawan-kawan, kafein adalah senyawa metabolit sekunder yang mengandung nitrogen.
Pada kopi, konsentrasi kafeinnya bervariasi, tergantung faktor genetik kopi tersebut. Contohnya, kadar kafein pada kopi robusta lebih besar hampir dua kali lipat kadar kafein kopi arabika.
Kafein berperan untuk meningkatkan kerja psikomotorik dan memberikan efek peningkatan energi, namun konsumsi kafein harus dibatasi agar tak meningkatkan efek samping.
Selain terdapat pada kopi, senyawa alkaloid ini secara alami terdapat pada tanaman seperti teh, cokelat, dan beberapa jenis kacang.
Matcha mengandung kafein, berapa banyak?
Matcha adalah salah salah satu jenis teh hijau (green tea) yang mengandung kafein, bahkan kandungan kafein pada matcha lebih tinggi jika dibandingkan dengan teh hijau biasa.
Dikutip dari Jurnal Health Benefits and Chemilcal Composition of Matcha Green Tea: A Review (2020) karya Joanna Kochman dan kawan-kawan, kandungan kafein dalam teh hijau sekitar 11,3-24,67 miligram per gram, sedangkan matcha berjumlah 18,9-44,4 miligram per gram.
Menariknya, kadar kafein yang terdapat pada matcha tergantung pada waktu panen dan usia daun. Semakin tua daun maka kandungan kafein semakin rendah.
Selain usia daun, kandungan kafein juga bergantung pada varietas teh, kondisi cuaca selama musim tanam, hingga metode penyeduhan yang digunakan saat mengonsumsi matcha.
Kandungan kafein pada matcha vs kopi
Perbandingan kafein matcha dan kopi penting diketahui agar bisa memilih minuman yang sesuai kebutuhan energi serta kesehatan.
Pada satu cangkir standar ukuran 240 mililiter kopi arabika mengandung kafein sekitar 95-200 miligram, kemudian robusta 140-220 miligram per cangkir. Jumlah ini tentu lebih banyak jika dibandingkan matcha.
Kandungan kafein pada kopi sangat dipengaruhi oleh jenis biji kopi, proses roasting, dan cara penyajian.
Minuman matcha memberikan efek stimulan yang lebih lembut dan bertahan lama karena mengandung antioksidan dan L-theanine yang menyeimbangkan efek kafein.
Sementara kopi memberikan lonjakan energi cepat namun bisa menyebabkan kecemasan atau jantung berdebar bagi sebagian orang.