Mengenal Rudal Sejjil Milik Garda Revolusi Iran, ‘Pembuka Pintu Neraka’ yang Bisa Hancurkan Israel dalam Hitungan Menit

Mengenal Rudal Sejjil Milik Garda Revolusi Iran, ‘Pembuka Pintu Neraka’ yang Bisa Hancurkan Israel dalam Hitungan Menit

Korps Garda Revolusi Islam Iran tak henti-hentinya meluncurkan rudal ke wilayah Israel. Salah satunya rudal jarak jauh Sejjil yang diklaim bisa ‘membuka pintu neraka’ bagi Israel.

Serangan pertama rudal Sejjil menargetkan infrastruktur militer Israel. Rudal Sejjil punya jangkauan 2 ribu kilometer, dalam Operasi True Promise 3 yang masuk gelombang ke-12.

Dilansir dari berbagai sumber, Sejjil adalah rudal balistik berbahan bakar padat dua tahap yang dikembangkan Iran.

Rudal ini berukuran panjang 18 meter, diameter 1,25 meter, berat peluncuran 23.600 kilogram, dan bisa membawa muatan sekitar 700 kilogram.

Sejjil dapat menjangkau semua wilayah Israel dan Eropa bagian tenggara.

Rudal ini sangat mudah bermanuver dan dirancang untuk menghindari sistem deteksi musuh, sehingga meningkatkan peluangnya untuk menembus perisai pertahanan udara canggih seperti sistem Iron Dome dan Arrow milik Israel.

Tak seperti rudal berbahan bakar cair yang lebih lama, propulsi berbahan bakar padat Sejjil artinya waktu peluncuran lebih cepat, mobilitas lebih mudah, dan daya tahan lebih baik.

Peningkatan Jangkauan

Pengembangan rudal Sejjil dimulai pada akhir 1990-an. Diawali pengembangan rudal Iran sebelumnya, terutama SRBM Zelzal.

Penggunaan propelan padat disebabkan kemajuan teknologi bahan bakar yang dibuat bersamaan dengan program Zelzal selama 1990-an—yang pengembangannya diyakini dibantu China.

Uji coba peluncuran pertama dilakukan pada 2008. Saat itu, rudal dilaporkan terbang sejauh 800 kilometer.

Peluncuran kedua dilakukan pada Mei 2009 untuk menguji sistem navigasi dan pemanduan yang lebih baik.

Empat uji terbang lainnya dilakukan sejak 2009, dengan uji coba keenam terbang sejauh 1.900 kilometer ke Samudera Hindia. Saat uji coba pada 2009, Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa bereaksi.

Iran memiliki rudal-rudal balistik jarak menengah yang mampu menempuh jarak lebih dari 1.000 kilometer yang dapat menyerang Israel dalam hanya hitungan menit. Iran dilaporkan memiliki sembilan jenis rudal dengan kemampuan ini.

Para ahli memperkirakan sekitar 2.000 rudal mampu menghantam Israel.

Inventaris rudal Iran mencakup model-model canggih seperti Sejil, yang dapat melaju dengan kecepatan melebihi 17.000 km/jam dengan jangkauan 2.500 km; Kheibar dengan jangkauan 2.000 km; dan Haj Qasem dengan jangkauan 1.400 km.

Sistem Pertahanan Israel

Sementara itu, seperti dilaporkan Euronews, Israel memiliki sistem pertahanan udara terdiri dari beberapa lapisan, yaitu Iron Dome, David's Sling, dan Arrow.

Iron Dome berfungsi sebagai garis pertahanan pertama dengan kemampuan mencegat roket jarak pendek dan peluru artileri hingga 70 km, terutama untuk melindungi area permukiman.

Di atasnya, David's Sling dirancang untuk menghadapi rudal balistik jarak menengah yang diluncurkan dari jarak antara 100 hingga 200 km.

Sementara itu, sistem Arrow, yang meliputi Arrow 2 dan Arrow 3, menawarkan perlindungan jarak jauh.

Arrow 2 mampu mencegat rudal di atmosfer atas dalam radius 100 km. Sementara Arrow 3 dapat menghancurkan rudal sejauh 2.400 km, bahkan hingga ke luar angkasa.

Setiap rudal yang menyerang umumnya dihadapi dengan satu rudal pencegat. Artinya, jika Iran meluncurkan 100 rudal, Israel harus menembakkan hampir 100 rudal pencegat sebagai respons.

Namun, rudal pencegat ini sangat mahal dan produksinya tidak mudah dalam jumlah besar, sehingga Israel dan Amerika Serikat kemungkinan akan menghadapi keterbatasan dalam penggunaannya. Hal ini bisa membuat serangan rudal Iran yang lebih kecil menjadi lebih efektif. (Knu)