Paus Leo XIV Tegaskan Israel Hancurkan Gaza Dengan Kelaparan, Desak Buka Akses Kemanusian

Otoritas Palestina menyatakan bahwa Gaza membutuhkan sedikitnya 600 truk bantuan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan 2,4 juta penduduknya. Saat ini kelaparan meluas akibat blokade.
Paus Leo XIV, Minggu (27/7) mengeluarkan peringatan keras terkait krisis kemanusiaan yang sangat serius di Jalur Gaza.
Warga sipil di wilayah tersebut tengah dihancurkan oleh kelaparan dan terus menghadapi kekerasan serta kematian.
“Saya mengikuti dengan keprihatinan mendalam situasi kemanusiaan yang sangat serius di Gaza, di mana penduduk sipil dihancurkan oleh kelaparan dan terus terpapar kekerasan dan kematian,” ujar Paus dalam doa Angelus mingguannya, seperti dilaporkan Vatican News.
Pernyataan Paus tersebut muncul di tengah meningkatnya kemarahan global atas kondisi bencana di wilayah kantong yang terkepung tersebut, di mana lembaga-lembaga bantuan melaporkan pengungsian massal, kelaparan, dan meningkatnya angka kematian anak akibat pembatasan akses makanan, obat-obatan, dan bantuan kemanusiaan oleh Israel selama berbulan-bulan.
Paus Leo mendesak gencatan senjata, menyerukan pembebasan semua sandera, dan akses tanpa hambatan bagi bantuan kemanusiaan.
Ia menekankan bahwa setiap manusia memiliki martabat yang melekat dalam dirinya yang dianugerahkan oleh Tuhan dan pemimpin politik dan semua pihak yang terlibat dalam konflik untuk mengakui martabat tersebut dan menghentikan segala tindakan yang melanggarnya.
Kantor Media Pemerintah di Gaza, Minggu (27/7), melaporkan hanya 73 truk bantuan kemanusiaan yang berhasil memasuki Jalur Gaza, Palestina, dalam 24 jam terakhir di tengah kelaparan yang semakin meluas akibat blokade Israel yang berlangsung selama berbulan-bulan. (*)