Israel Hancurkan Gereja Katolik di Gaza, Paus Leo XIV Tegur Netanyahu

Pemimpin gereja Katolik se-dunia, Paus Leo XIV, menghubungi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada Jumat (18/7).
Hal itu menyusul serangan mematikan yang menimpa satu-satunya Gereja Katolik di Gaza.
"Panggilan telepon itu dilakukan Netanyahu pada Jumat pagi, sehari setelah serangan Israel ke Gereja Keluarga Kudus di Kota Gaza yang menewaskan tiga orang dan menuai kecaman internasional," tulis Vatikan.
Selama pembicaraan, Paus yang saat itu berada di kediaman musim panasnya di Castel Gandolfo, Italia, menyampaikan kekhawatirannya atas kondisi warga Gaza, khususnya anak-anak, lansia, dan orang sakit.
“Bapa Suci kembali menyerukan pentingnya memulai kembali negosiasi, mencapai gencatan senjata, dan mengakhiri perang,” ujar Vatikan.
Ia juga menekankan perlunya melindungi tempat-tempat ibadah, umat beriman, serta seluruh rakyat Palestina dan Israel.
Pada percakapan yang digambarkan “bersahabat”, Netanyahu mengulangi permintaan maafnya kepada Paus.
Saat serangan tersebut, dua warga sipil dilaporkan tewas dan 13 orang terluka, termasuk di antaranya seorang balita, penyandang disabilitas, dan Pastor Gabriel Romanelli, pemimpin paroki gereja tersebut.
Bangunan gereja dan fasilitas di sekitarnya mengalami kerusakan parah. Padahal, selama berbulan-bulan tempat tersebut telah menjadi shelter bagi warga Kristen dan Muslim Palestina yang mengungsi akibat agresi militer Israel sejak Oktober 2023. (knu)