Ivan Perisic tak Jadi Gabung Barcelona, Segera Perpanjang Kontrak di PSV Eindhoven

Barcelona menunjukkan minatnya untuk mendatangkan Ivan Perisic pada beberapa minggu lalu. Pemain Kroasia itu akan bertstaus agen bebas pada 30 Juni 2025.
Namun, peluang untuk bersatu kembali dengan Hansi Flick di Spotify Camp Nou kini hampir tertutup.
PSV Eindhoven hampir menyelesaikan kesepakatan yang akan membuat Perisic menandatangani kontrak baru berdurasi dua tahun.
Menurut pakar transfer Fabrizio Romano, pemain sayap serba bisa ini telah menyetujui persyaratan dengan juara bertahan Eredivisie itu, karena akan tampil di Liga Champions musim depan.
Pelatih Barcelona, Hansi Flick, menggarisbawahi nama Perisic sebagai opsi berbiaya rendah untuk memperkuat kedalaman serangan tim.
Perekrutan itu tidak akan dikenakan biaya transfer dan tuntutan gaji sang veteran juga berada dalam jangkauan klub.
Namun, Barca yang telah mengamankan Nico Williams dan Roony Bardghji juga bisa membuat Flick terkesa. Perisic memilih untuk tidak menunggu peluang kecil dengan bergabung ke skuad Catalan.
Sebaliknya, pemain Kroasia itu akan memulai pramusim di bawah pelatih Belanda, Peter Bosz, saat ia bersiap untuk musim yang akan berpuncak pada Piala Dunia 2026 di AS, Kanada, dan Meksiko.
Hal ini akan menandai penampilan keempat Perisic di Piala Dunia, setelah ia melaju ke final Piala Dunia 2018 dan finis di posisi ketiga pada Piala Dunia 2022.
Perisic, yang memenangkan treble bersama Bayern Munich pada musim 2019–20, menikmati kebangkitan di akhir kariernya musim lalu di PSV Eindhoven. Ia mencetak 16 gol dan memberikan 11 assist dalam 35 pertandingan.
Sementara di Liga Champions, ia mencetak dua gol untuk menyingkirkan Juventus di babak playoff dan menambah satu gol lagi, meskipun kalah saat melawan Arsenal di babak 16 besar.
Sepanjang kariernya, termasuk enam musim yang menonjol bersama Inter Milan, Perisic secara konsisten menunjukkan profesionalisme, kepemimpinan, dan semangat kompetitif yang kuat.
Kualitas-kualitas tersebut, bersama dengan keserbagunaan taktisnya, menjadi alasan Flick sangat mempertimbangkan untuk membawanya ke Barcelona. (sof)