Sedikitnya 161 Orang masih Hilang dalam Banjir Bandang di Texas, Harapan Selamat makin Menipis

Sedikitnya 161 Orang masih Hilang dalam Banjir Bandang di Texas, Harapan Selamat makin Menipis

hari setelah bencana banjir bandang menyapu Texas, Amerika Serikat. Sedikitnya 161 orang masih dinyatakan hilang di satu wilayah Texas. Gubernur Texas Greg Abbott menyebut bencana ini sebagai banjir bandang mematikan dan menghancurkan sebagian negara bagian tersebut pekan lalu. Harapan untuk menemukan korban selamat semakin menipis.

Korban hilang di Kerr County, wilayah yang terdampak paling parah, termasuk lima peserta dan satu pembina dari Perkemahan Mystic, sebuah perkemahan musim panas khusus perempuan Kristen yang terletak di tepi Sungai Guadalupe. “Sedikitnya 109 orang dilaporkan tewas dalam bencana ini, termasuk 94 orang di wilayah Kerrville saja,” ujar Abbott dalam konferensi pers pada Selasa (8/7), dikutip BBC.

Texas bukan satu-satunya yang terdampak. Negara bagian New Mexico kini juga mengalami darurat banjir bandang. Layanan Cuaca Nasional (NWS) mengeluarkan peringatan banjir hebat pada Selasa malam.

Upaya pencarian dan penyelamatan masih berlangsung di Texas. Abbott bersumpah tim penyelamat tidak akan berhenti sampai setiap orang yang hilang ditemukan. Abbott juga menyebut jumlah orang hilang mungkin akan terus bertambah dalam beberapa hari mendatang. Ia mendesak warga untuk melaporkan siapa pun yang belum diketahui keberadaannya.

Jenderal Thomas Suelzer dari Garda Nasional Texas mengatakan upaya pencarian melibatkan helikopter Chinook dan Black Hawk dengan alat pengangkat penyelamat. Ia menyebut ada 13 helikopter Black Hawk yang membantu, termasuk empat yang didatangkan dari Arkansas. Otoritas juga menggunakan drone Reaper dalam pencarian ini.

Sementara itu, di New Mexico, NWS, menyatakan kondisi darurat banjir bandang pada Selasa dan memperingatkan warga Ruidoso untuk tetap waspada. Pejabat setempat telah mulai menyelamatkan orang-orang yang terjebak di dalam banjir, dan dilaporkan beberapa rumah telah terseret arus. Gelombang banjir di Sungai Rio Ruidoso telah mencapai ketinggian 4,5 meter. Demikian diungkap NWS Albuquerque lewat pernyataan di media sosial X.

“Jauhi sungai! Segera cari tempat yang lebih tinggi!” ujar mereka.

Di Texas, para petugas dari berbagai lembaga bergabung dalam upaya penyelamatan, termasuk agen dari patroli perbatasan, FBI, dan Garda Nasional. Lebih dari 250 personel penyelamat telah dikerahkan khusus di wilayah Kerrville untuk membantu pencarian dan evakuasi.

Publik mulai mempertanyakan apakah pihak berwenang telah memberikan peringatan banjir yang memadai sebelum bencana, dan mengapa evakuasi tidak dilakukan lebih awal.

Para ahli mengatakan ada sejumlah faktor yang berkontribusi pada tragedi ini, termasuk cuaca ekstrem, lokasi rumah-rumah liburan, dan waktu terjadinya banjir. Gubernur Abbott, yang sempat meninjau langsung zona banjir, mengatakan pihak berwenang memang telah mengeluarkan peringatan badai dan mengetahui adanya potensi banjir bandang, tetapi tidak mengetahui seberapa besar skala badai tersebut. “Tidak ada yang menyangka hal itu akan memicu dinding air setinggi 9 meter seperti tsunami,” katanya.

Saat menanggapi pertanyaan soal siapa yang harus disalahkan atas jumlah korban tewas yang besar, Abbott menyebut hal itu merupakan pilihan kata dari orang-orang yang kalah. Ia membuat analogi dengan olahraga American football, bahwa tim juara bukanlah tim yang saling menyalahkan.

Sebagian besar korban tewas berasal dari Kerr County, tempat Sungai Guadalupe meluap akibat hujan deras sebelum fajar pada hari libur nasional 4 Juli.

Perkemahan Mystic sebelumnya mengonfirmasi bahwa sedikitnya 27 anak perempuan dan staf termasuk di antara korban tewas. “Hati kami hancur bersama keluarga-keluarga yang harus menjalani tragedi yang tak terbayangkan ini,” kata mereka dalam pernyataan pada Senin (7/7)

Presiden Donald Trump dijadwalkan mengunjungi wilayah terdampak banjir bersama Ibu Negara Melania Trump pada Jumat (11/7).(dwi)