Pecahkan Rekor, Prototipe Tas Hermes Jane Birkin Terjual Seharga Rp 164 Miliar

Hermes Birkin, Jane Birkin, Hermes Birkin original, tas Hermès Birkin, hermes birkin original, prototipe hermes, Pecahkan Rekor, Prototipe Tas Hermes Jane Birkin Terjual Seharga Rp 164 Miliar

Prototipe untuk tas Hermes Birkin yang dibuat untuk dan dimiliki oleh Jane Birkin secara resmi terjual seharga 10,1 juta dolar Amerika Serikat (AS), setara dengan Rp 164,2 miliar.

Disadur dari People, Selasa (15/7/2025), tas terjual di Paris, Perancis pada Kamis (10/7/2025) kepada seorang warga negara Jepang yang memenangkan lelang dengan harga tersebut.

Sebelumnya, tas yang dilelang oleh Sotheby's sebagai bagian dari penjualan Paris Fashion Icons mereka, ditawarkan dengan harga 1,7 juta dolar AS atau sekitar Rp 27,6 miliar.

Sotheby's adalah balai lelang AS. Dalam lelang terbaru yang mereka gelar, ada sembilan kolektor yang berpartisipasi dalam "pertarungan" penawaran ini, baik secara langsung, melalui telepon, dan daring.

Memecahkan berbagai rekor

Penjualan tas Hermes Birkin original ini memecahkan berbagai rekor sampai berhasil menduduki peringkat kedua sebagai barang fesyen termahal kedua yang pernah terjual.

Peringkat pertama masih diduduki oleh Ruby Red Slippers milik Judy Garland dari film musikal The Wizard of Oz (1939).

Alas kaki ikonik itu terjual seharga 32,5 juta dolar AS, setara dengan Rp 528,4 miliar, pada 7 Desember 2024 di Dallas, Texas, AS.

Status terbaru tas ini juga menjadikannya sebagai handbag termahal yang pernal dijual di pelelangan.

Sebelumnya, rekor tersebut dipegang oleh tas Hermes White Himalaya Niloticus Crocodile Diamond Retourne Kelly 28, yang terjual seharga 513.040 dolar AS, atau sekitar Rp 8,3 miliar, pada tahun 2021.

Menurut Global Head of Handbags and Fashion Sotheby, Morgane Halimi, penjualan menakjubkan dari "Original Hermes Birkin" ini menandai tonggak penting dalam sejarah industri fesyen dan barang mewah secara lebih luas.

"Ini merupakan contoh yang mengejutkan tentang kekuatan sebuah legenda, dan kapasitasnya untuk menyalakan gairah dan keinginan para kolektor yang mencari barang-barang luar biasa, dengan asal-usul yang unik," kata Halimi.

Kisah di balik tas Hermes Birkin

Cerita tentang tas Hermes Birkin dimulai pada tahun 1981. Tas ini bermula dari sebuah keberuntungan yang terjadi di dalam pesawat Air France.

Direktur artistik Hermes saat itu, Jean-Louis Dumas, menyadari kebutuhan Birkin akan tas berukuran besar yang tidak hanya praktis, tetapi juga modis.

Ini terjadi ketika barang-barang milik Birkin berjatuhan dari keranjang anyaman kesayangannya. Namun, pada tahun 1985 inilah ketika Hermes meminta Birkin untuk menamai tas tersebut dengan namanya.

Memang ada banyak iterasi dari tas Hermes Birkin selama beberapa dekade. Namun, ada beberapa elemen pembeda pada tas Birkin original.

Tidak seperti model-model yang dijual secara komersil, tas miliki aktor sekaligus penyanyi berdarah Inggris-Perancis ini memiliki strap bahu yang tidak bisa dilepas.

Selain itu, tas tersebut juga memiliki cincin-cincin logam tertutup, kancing yang lebih kecil, dan ukurannya berada di antara Birkin 35 dan Birkin 40.

Tas Hermes Birkin original ini juga mencakup sebuah rantai dengan gunting kuku yang menggantung. Ini merupakan lambang cinta Birkin terhadap kuku yang rapi.

Namun, dari semua fitur khusus yang telah disebutkan, detail paling spesial dari tas ini adalah ukiran inisial Birkin di penutup tas bagian depan.

Telah terjual dua kali

Penjualan fantastis yang baru terjadi ini bukanlah penjualan pertama dari tas Hermes Birkin original. Tas ini telah terjual dua kali, dan tampil di depan publik di beberapa pameran.

Pada tahun 1994, Birkin mendonasikan prototipe ini ke sebuah lelang yang disponsori oleh sebuah badan amal AIDS Perancis bernama Associatino Solidarite Sida.

"Tas dijual kembali di lelang di Poulain Le Fur pada May tahun 2000, dan tetap berada di kepemilikan pribadi sejak saat itu," terang pihak Sotheby's.

Selain itu, memorabilia tersebut pertama kali dipamerkan secara publik di Sotheby's Paris Galleries pada musim gugur lalu, sebelum berpindah ke Hong Kong, New York, dan kembali ke Paris, sebelum dilelang.

Sepanjang hidupnya, Birkin telah diberikan empat tas tambahan oleh Hermes. Namun, ia tetap setia dengan tas originalnya. Birkin selalu membawanya ke manapun ia pergi.