Ketua Bamusi Sukron: Melanjutkan Pemikiran Bung Karno Bernilai Jihad

Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga Bamusi, Muhammad Sukron
Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga Bamusi, Muhammad Sukron

 Melanjutkan pemikiran Proklamator yang juga Presiden RI pertama, Sukarno atau Bung Karno, dinilai sebagai bagian dari jihad. Itu dikatakan Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga Pimpinan Pusat Baitul Muslimin Indonesia atau PP BAMUSI, Muhammad Sukron.

Itu ditegaskan Sukron, dalam diskusi bertema “Pemikiran Soekarno dan Relevansi Generasi Muda Islam” yang digelar di Gedung Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung Jakarta Selatan, dikutip Kamis 24 Juli 2025. 

Baliho berlogo banteng Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)

Baliho berlogo banteng Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)

Dalam diskusi yang juga dihadiri ratusan orang yang terdiri dari elemen mahasiswa dan ormas seperti NU dan Muhammadiyah itu, Sukron yang juga ketua panita mengatakan, bahwa diskusi ini menjadi rangkaian dari peringatan Bulang Bung Karno 2025. Lebih lanjut Sukron mengatakan, acara ini didukung penuh DPP PDI Perjuangan. 

Ditegaskan oleh Sukron, bahwa pemikiran Bung Karno terutama dalam hal keislaman, masih sangat relevan dengan generasi muda saat ini.

“Apalagi saat ini diidentifikasi sebagaimana muncul di media sosial ada indikasi deSoekarnoisasi jilid 2. Kita tidak mau pikiran Bung Karno dikubur oleh lumpur politik. Dengan kegiatan ini kita menjadi bagian dari pihak yang terus menerus membela nama Bung Karno,” kata Sukron.

Sukron menjelaskan bahwa Bung Karno bukan hanya pendiri bangsa yang revolusioner. Melainkan mujtahid Islam abad 20 yang melanjutkan reformasi dan pembaharuan seperti Al-Afghani dan Abduh. 

Bung Karno, lanjut Sukron, adalah kelanjutan dari pemikiran panjang rasionalisme Islam era golden age. Karena itulah acara ini mengundang pembicara dari NU, Muhammadiyah, serta dari kelompok nasionalis.

“Saat negara mayoritas Islam lain bingung dan bimbang merumuskan konsep negara diawal abad 20, Bung Karno tampil sebagai pelopor pembaharuan pemikiran Islam yang membebaskan Indonesia dari kolonialisme dan imperialisme,” kata Sukron.

Dia berharap, dengan acara ini bisa menjadi api dalam pikiran dan hati anak muda, dan pemikiran Bung Karno bisa menjadi inspirasi. Baginya, api pemikiran Bung Karno terus menyala dan dihidupkan, agar Indonesia tidak kehilangan arah dalam pembangunannya ke depan.

Logo PDIP

Logo PDIP

“Karena Bung Karno adalah mujtahid Islam dan Indonesia hasil dari ijtihadnya maka melanjutkan pikiran Bung karno bernilai jihad,” ungkap Sukron.

Sementara itu Sekjen PP BAMUSI Irvansyah Asmat, mengucapkan terima kasih kepada PP BAMUSI dan DPP PDI Perjuangan yang mendukung penuh acara ini. Apalagi BAMUSI punya tugas dan kewajiban terus menyalakan obor pikiran Sukarno yang bercita-cita menjadikan Indonesia yang adil dan makmur sesuai dengan konsepsi Islam Nusantara yang Berkemajuan.

Hadir sebagai pembicara anggota DPR RI Banyu Biru Djarot, Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah, Ariati Dina Puspitasari, Ketua Umum PP IPNU Muhammad Agil Nuruz Zaman dan alumni GMNI Dr (cand). Yulis Susilawaty. Hadir dari internal BAMUSI Yayan Sopyani Al Hadi.