Polisi Bagi 15 Tersangka Pembunuhan Kacab BRI ke 4 Kluster, Ini Peran Masing-Masing

Polisi Bagi 15 Tersangka Pembunuhan Kacab BRI ke 4 Kluster, Ini Peran Masing-Masing

Polisi membagi penyidikan 15 tersangka penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (Kacab) BRI di Jakarta Pusat bernama Mohamad Ilham Pradipta (37) terbagi ke dalam empat klaster.

"Klaster pertama aktor intelektual, kedua klaster yang membuntuti, klaster ketiga yang menculik, dan klaster keempat yang melakukan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan membuang korban," kata Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim di Jakarta, Rabu (27/8).

Hingga berita ini diturunkan, baru delapan tersangka yang diketahui peran atau klasternya dalam tindak kriminal tersebut. Namun, kepolisian belum membeberkan inisial, peran serta rincian penangkapan dari ketujuh tersangka lainnya.

Berikut peran dan inisial delapan tersangka yang sudah dibuka ke publik. Tersangka C, DH, YJ dan AA berperan sebagai aktor intelektual atau otak aksi kriminal, sementara tersangka berinisial AT, RS, RAH dan RW berperan sebagai penculik.

Dari total 15 orang yang diamankan, salah satunya ialah tersangka Dwi Hartono yang menjadi aktor intelektual dalam kasus ini. Dwi ditangkap bersama dua tersangka lainnya, yakni YJ dan AA, di Solo, Jawa Tengah. Sementara itu, C ditangkap di kawasan PIK, Jakarta Utara.

Sebelumnya, polisi juga telah menangkap empat pelaku yang menculik korban. Keempat pelaku penculikan yang ditangkap yakni RAH, RS, dan AT di Jakarta Pusat, serta EW di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Korban Mohamad Ilham Pradipta diculik di parkiran Lotte Mart Pasar Rebo, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Rabu, 20 Agustus 2025. Aksi penculikan pria 37 tahun itu terekam CCTV.

Korban ditemukan tewas oleh seorang warga saat menggembalakan hewan ternak di Desa Naga Sari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Kamis pagi, 21 Agustus 2025 pukul 05.30 WIB.

Hasil autopsi, pelaku diduga membunuh korban dengan benda tumpul pada bagian dada dan leher. Pria berusia 37 tahun itu juga diduga tewas karena kehabisan oksigen. Sebab, diduga ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan korban kesulitan bernapas. (*)