Top 15+ Pelaku Kasus Pembunuhan Kacab Bank Ditangkap, Polisi Dalami Motif dan Peran

penculikan dan pembunuhan, Kacab bank BUMN diculik, kepala cabang bank bumn, Kepala cabang bank bumn dibunuh, Kepala cabang bank bumn diculik, dwi hartono, motivator dwi hartanto, 15 Pelaku Kasus Pembunuhan Kacab Bank Ditangkap, Polisi Dalami Motif dan Peran

Polisi terus mengembangkan penyelidikan terkait kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) Bank BRI, Muhammad Ilham Pradipta (37).

Hingga kini, total 15 orang sudah berhasil ditangkap aparat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam, mengungkapkan hal tersebut dalam keterangan resminya, Selasa (26/8/2025).

“Ada 15 orang yang diamankan,” ujar Ade Ary.

Menurutnya, sembilan orang ditangkap Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, sementara enam lainnya dibekuk tim Subdit Resmob. Namun, kepolisian masih melakukan pemeriksaan intensif untuk memastikan peran masing-masing pelaku.

“Pemeriksaan itu dilakukan secara hati-hati, mendalam, menunjukkan barang bukti, mencocokkan setelah orang yang diamankan si A misalkan dicocokkan dengan keterangannya B, dicocokkan dengan keterangan C, dan lain sebagainya,” jelas Ade Ary.

Ia menambahkan, penyidik kini fokus menelusuri peran setiap orang dalam kasus pembunuhan tersebut.

“Perannya masing-masing masih didalami dipastikan secara pasti, sehingga nanti bisa disimpulkan dari 15 ini perannya masing-masing apa, berapa orang yang ditetapkan sebagai tersangka, atau kemungkinan lainnya bagaimana, ini masih dikembangkan. Sehingga ini membutuhkan waktu,” terangnya.

Kronologi Penemuan Jasad Korban

Kasus ini mencuat setelah jasad Muhammad Ilham ditemukan oleh warga yang sedang menggembala sapi di persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.

Saat ditemukan, kondisi korban mengenaskan. Kedua tangan dan kaki terikat, mata tertutup lakban, serta tubuh penuh luka lebam. Warga kemudian melaporkan temuan tersebut kepada aparat desa dan kepolisian.

Penangkapan Para Pelaku

Sebelum penangkapan besar-besaran, polisi lebih dulu mengamankan empat pelaku penculikan berinisial AT, RS, dan RAH di Johar Baru, Jakarta Pusat, serta RW di Bandara NTT.

Selanjutnya, empat aktor intelektual juga berhasil ditangkap. Mereka berinisial C, DH, YJ, dan AA. Ketiganya—DH, YJ, dan AA—dibekuk di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025) malam sekitar pukul 20.15 WIB. Sedangkan C ditangkap sehari kemudian di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

Polisi mengonfirmasi bahwa salah satu otak di balik kasus ini adalah seorang motivator bernama Dwi Hartono.

“Benar (@klanhartono) Instagram-nya DH,” kata Ade Ary saat dikonfirmasi, Selasa (26/8/2025).

Dwi Hartono diketahui memiliki kanal YouTube dengan 169.000 pengikut, tempat ia kerap membagikan video motivasi bisnis bagi anak muda. Selain itu, ia juga memiliki lembaga bimbingan belajar.

Dwi ditangkap tanpa perlawanan bersama YJ dan AA di Solo. Penangkapan mereka menambah panjang daftar pelaku hingga total mencapai 15 orang.

Korban Sempat Diculik di Parkiran Supermarket

Hasil penyelidikan menunjukkan, sebelum ditemukan tewas, korban lebih dulu diculik di area parkir sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Rekaman CCTV memperlihatkan korban mengenakan kemeja batik cokelat lengan pendek dengan celana panjang krem. Ia tampak berjalan sambil menutupi kepala karena hujan gerimis, lalu menuju mobil hitam miliknya.

Namun, tiba-tiba beberapa orang keluar dari mobil putih yang terparkir di sampingnya. Korban sempat melawan ketika dipaksa, tetapi kalah jumlah. Pelaku kemudian menyeretnya masuk ke mobil putih tersebut sebelum melarikan diri.

Seorang saksi mata sempat melihat aksi penculikan itu, tetapi mobil pelaku sudah lebih dulu kabur dari lokasi.

Artikel ini telah tayang di KompasTV dengan judul Update Kasus Pembunuhan Kepala Cabang BRI: 15 Orang Ditangkap

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!