Dengan Program JKN, Dewi Nikmati Perawatan Gigi Nyaman

Peserta JKN, Dewi Rhomadi Ani
Peserta JKN, Dewi Rhomadi Ani

Bagi Dewi Rhomadi Ani (47), menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah bentuk perlindungan yang tak ternilai. Meskipun suami Dewi baru saja mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), hal itu tidak membuatnya berhenti menjadi peserta Program JKN. Biaya iuran yang terjangkau membuat Dewi memutuskan untuk mengalihkan kepesertaan menjadi peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). Keputusan ini bukan tanpa alasan, Dewi menceritakan pengalamannya dalam merasakan langsung manfaat program JKN, khususnya untuk perawatan kesehatan gigi yang sedang ia jalani.

“Beberapa bulan lalu suami harus kena PHK dari kantornya, memang hari sial gak pernah ada yang tahu kapan. Karena kasus PHK ini, kami sudah tidak ditanggung kepesertaan Program JKN oleh kantor. Walaupun begitu, memiliki jaminan kesehatan menurut kami hal penting. Makanya, kami memastikan kepesertaan kami tetap aktif walau sekarang harus punyareminder sendiri untuk bisa membayarkan iuran tepat waktu. Yasemua ini juga karena saya sendiri rutin untuk menggunakan Program JKN ini untuk perawatan gigi saya,” ujar Dewi.

Dewi menceritakan bahwa ia sudah cukup lama menjalani perawatan gigi di salah satu rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, terutama perawatan akar gigi yang membutuhkan proses panjang dan kesabaran. Ia mengungkapkan, tanpa adanya Program JKN biaya perawatan gigi seperti ini tentu akan sangat besar dan memberatkan. Itulah yang menyebabkan dirinya terus memastikan kepesertaannya aktif tanpa adanya tunggakan iuran.

“Untuk perawatan akar gigi ini kan bukan perawatan yang singkat. Saya hampir setahun bolak-balik ke rumah sakit. Kalau harus bayar sendiri, biayanya pasti sangat besar. Tahu sendiri pengobatan gigi itu biayanya sangat fantastis. Makanya, saya selalu pastikan kalau kepesertaan saya aktif agar dapat saya gunakan baik untuk kesehatan gigi saya atau hal-hal darurat lainnya. Pokoknya saya merasa bersyukur dengan hadirnya Program JKN, semuanya jadi lebih ringan dan terjangkau,” ucapnya.

Selama menjalani perawatan, Dewi merasa sangat terbantu bukan hanya dari segi pembiayaan, tetapi juga pelayanan yang ia terima. Menurutnya, dokter gigi dan tenaga medis di rumah sakit selalu memberikan pelayanan terbaik. Mereka bersikap ramah, sabar, dan profesional dalam menangani keluhan yang ia lontarkan. Hal ini membuat Dewi semakin nyaman untuk melanjutkan pengobatan hingga tuntas. Tak hanya itu, kini Dewi juga mulai memanfaatkan aplikasi Mobile JKN untuk mempermudah proses pendaftaran ke dokter. Ia mengaku sangat terbantu dengan fitur-fitur yang tersedia, seperti pendaftaran online, pengecekan antrean, dan informasi jumlah pasien yang masih menunggu di fasilitas kesehatan tersebut.

“Dokternya baik sekali, sabar, dan telaten. Begitu juga perawatnya yang selalu membantu dengan ramah. Saya jadi tidak ragu untuk terus berobat sampai selesai. Ditambah, sekarang daftar ke dokter jadi lebih mudah juga. Melalui Aplikasi Mobile JKN, saya bisa pilih jadwal, lihat berapa pasien yang masih menunggu, dan tinggal datang sesuai urutan serta waktu yang ditetapkan. Semuanya makin nyaman dan tidak perlu lagi menunggu lama di rumah sakit,” jelas Dewi.

Bagi Dewi, pengalaman panjang menjalani perawatan gigi dengan dukungan Program JKN menjadi bukti nyata bahwa jaminan kesehatan ini sangat penting dimiliki. Ia merasakan langsung manfaatnya, mulai dari mengurangi beban biaya hingga mempermudah akses pelayanan kesehatan. Dewi berharap semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya memiliki jaminan kesehatan. Menurutnya, Program JKN bukan hanya untuk orang yang sedang sakit, tetapi juga untuk langkah preventif di masa depan.

“Saya sangat bersyukur punya Program JKN ini. Rasanya aman karena kalau ada masalah kesehatan, kita tidak kebingungan mencari biaya. Semua dapat ditanggung asal sesuai dengan ketentuan dan alur pelayanan. Jadi harapan saya, masyarakat jangan tunggu sakit dulu baru daftar. Iurannya sudah terjangkau dan dengan iuran tersebut, kita sudah punya perlindungan yang bisa digunakan kapan saja. Saya merasakannya sendiri untuk perawatan gigi yang panjang ini. Kalau tidak ada Program JKN, mungkin saya akan menunda-nunda berobat. Terima kasih, Program JKN. Terima kasih, BPJS Kesehatan,” pungkas Dewi.