Digempur Mobil Listrik China, Begini Strategi Astra Pertahankan Market Share

Direktur PT Astra International Tbk (ASII), Henry Tanoto
Direktur PT Astra International Tbk (ASII), Henry Tanoto

Direktur PT Astra International Tbk (ASII), Henry Tanoto, blak-blakan soal strategi perseroan dalam menghadapi gempuran kendaraan listrik alias electric vehicle (EV) asal China, yang makin membanjiri pasar otomotif Tanah Air.

Dengan persaingan tanpa henti di industri otomotif itu sendiri, Astra diakuinya memiliki strategi untuk selalu konsisten menghadirkan teknologi dan layanan yang variatif, sesuai kebutuhan pelanggan di Indonesia.

"Karena konsistensi inilah yang membuat Astra selama 20 tahun berhasil mempertahankan market share di atas 50 persen," kata Henry dalam Public Expose Astra International, Rabu, 27 Agustus 2025.

Gedung Astra International

Gedung Astra International

Dia memaparkan, strategi Astra dalam menyediakan produk adalah dengan mencermati ragam kebutuhan konsumen, serta memperhatikan faktor daya beli yang berbeda-beda baik di kota besar, kota kecil, maupun daerah rural.

"Karena kebutuhannya beda-beda. Ada masyarakat yang membutuhkan mobil berkapasitas lima bangku atau tujuh bangku," ujarnya.

Pertimbangan lainnya yakni soal kesiapan infrastruktur yang berbeda-beda di setiap wilayah. Dimana untuk saat ini, infrastruktur EV di kota besar cenderung lebih siap dibandingkan dengan infrastruktur serupa di kota-kota yang lebih kecil.

"Sehingga kalau kita lihat, dari 10 persen penetrasi EV itu hampir 90 persennya terkonsentrasi di Jakarta dan kota-kota besar lainnya," kata Henry.

Aspek lainnya yakni soal pemahaman konsumen atau pembeli soal nilai jual-beli EV tersebut. Sebab menurutnya, para pembeli EV di suatu wilayah tertentu umumnya merupakan additional buyer, yang tidak sensitif dengan nilai jual kembali mobil EV yang cenderung terjun bebas.

Karenanya, Henry mengatakan bahwa penjualan mobil bertenaga mesin pembakaran internal atau internal combustion engine (ICE) dan mobil hybrid, telah berkontribusi 90 persen terhadap penjualan otomotif nasional dan tersebar cukup merata berbagai wilayah Indonesia.

"Maka Astra pun menyediakan produk yang lengkap mulai dari ICE, hybrid, dan battery electric vehicle (BEV). Bahkan belum lama ini di GIIAS 2025, Astra kembali meluncurkan dua produk baru BEV yakni new BZ4x yang diproduksi lokal dan urban cruiser BEV," kata Henry.

"Untuk hybrid, Astra telah meluncurkan Rocky Hybrid yang harganya di bawah Rp 300 juta, guna melengkapi produk-produk hybrid yang sudah ada," ujarnya.