Sneakers KW Sedang Marak, Masyarakat Diminta Lebih Cermat Saat Belanja

Tren sneakers yang meningkat tak hanya membangun ekosistem fesyen dan komunitas, tapi juga memicu beredarnya sneakers palsu atau KW. Bahkan, sneakers KW sudah dijual di mal, selain di pasar gelap atau toko kecil.
Harganya jauh lebih murah dibandingkan produk asli sehingga menarik banyak pembeli yang ingin tampil gaya tanpa merogoh kocek dalam-dalam.
Kondisi ini menimbulkan keprihatinan dari kalangan komunitas dan brand resmi sneakers yang merasa dirugikan.
Sneakers KW rugikan brand dan konsumen
Fenomena sneakers KW kian marak. Komunitas dan brand mengingatkan masyarakat agar selalu beli di retail resmi demi jaminan keaslian dan kualitas.
Pebisnis sekaligus influencer Jeffry Jouw atau Jejouw, yang dikenal sebagai pendiri Urban Sneaker Society (USS) dan Kick Avenue, mengungkapkan kekecewaannya atas maraknya sneakers KW.
“Soal isu sneakers KW yang makin ramai, apalagi sampai masuk mal, jujur agak nyesek sih buat komunitas sneakers,” ujar Jejouw kepada Kompas.com, Kamis (28/8/2025).
Menurutnya, dampak negatif dari peredaran sneakers palsu tidak hanya dirasakan oleh brand, tetapi juga oleh konsumen awam yang sering kali tertipu.
Alhasil, banyak konsumen yang baru mendalami dunia sneakers harus kehilangan uang karena tertipu sneakers yang palsu.
“Karena selain merugikan brand, banyak juga orang awam yang akhirnya ketipu saat membeli produknya,” tambahnya.
Cara membedakan sneakers ori dan KW
Fenomena sneakers KW kian marak. Komunitas dan brand mengingatkan masyarakat agar selalu beli di retail resmi demi jaminan keaslian dan kualitas.
Jejouw juga membagikan sejumlah tips agar masyarakat lebih berhati-hati sebelum membeli sneakers.
Salah satunya adalah dengan menanyakan asal-usul barang kepada penjual. Pembeli harus menaruh curiga apabila penjual tidak bisa menjelaskan asal usul produknya.
“Tanya dulu ke seller, kalau jawabannya, ‘Langsung pabrik’ atau ‘ori reject’, itu sudah red flag banget,” tuturnya.
Selain itu, harga juga bisa menjadi indikator keaslian. Harga sneakers jauh lebih murah dari pada harga asli di toko resmi jadi salah satu hal yang harus dicurigai.
“Kalau harganya jauh di bawah harga resmi, apalagi selisihnya sampai 30 sampai 70 persen, sudah patut curiga. Biasanya emang too good to be true,” kata Jejouw.
Ia juga menekankan pentingnya memperhatikan detail desain dan bahan. Bandingkan dari segi bahan, logo, dan detail khas dari sneakers yang ingin kamu beli.
“Bahan original lebih kokoh dan rapi, kalau KW gampang keliatan murahan. Logo original selalu presisi, KW sering tebal atau tipisnya enggak jelas, bahkan salah ejaan,” katanya.
Beli di retail resmi untuk jaminan keaslian
Suasana beberapa booth di Jakarta Sneakers Day 2025 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2025). Fenomena sneakers KW kian marak. Komunitas dan brand mengingatkan masyarakat agar selalu beli di retail resmi demi jaminan keaslian dan kualitas.
Menurut Jejouw, cara paling aman untuk mendapatkan sneakers asli adalah dengan membeli di retailer resmi atau marketplace (lokapasar) yang menyediakan layanan autentikasi.
Ia pun menegaskan agar konsumen tidak mudah tergoda dengan harga murah.
“Intinya, jangan gampang kegoda harga murah. Sneakers itu soal passion (semangat) juga, jadi sayang banget kalau udah keluar uang tapi barangnya palsu,” katanya.
Tidak hanya komunitas, pihak brand juga menyampaikan pesan yang sama. Brand Communication and Sport Marketing Manager Adidas Indonesia, Gracia Putri, menekankan pentingnya membeli produk hanya di jalur resmi.
“Kami ingin mengingatkan kembali bahwa keaslian sepatu adidas hanya bisa dijamin bila dibeli di mitra ritel resmi dari Adidas Indonesia, serta official store Adidas Indonesia baik offline maupun online,” jelas Gracia kepada Kompas.com, Jumat (29/8/2025).
Langkah ini, lanjutnya, sangat penting untuk memastikan calon pembeli benar-benar mendapatkan produk dengan kualitas terbaik sesuai standar brand.
Bagaimana dengan brand lain?
Fenomena sneakers KW kian marak. Komunitas dan brand mengingatkan masyarakat agar selalu beli di retail resmi demi jaminan keaslian dan kualitas.
Kompas.com juga mencoba menghubungi beberapa brand besar lainnya, seperti New Balance, Skechers, dan Hoka untuk menanyakan pandangan mereka terkait maraknya peredaran sneakers KW di Indonesia.
Meski begitu, hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak-pihak tersebut.
Maraknya sneakers KW menjadi bukti bahwa konsumen perlu lebih diedukasi agar tidak mudah tertipu.
Baik komunitas maupun brand sepakat bahwa langkah paling bijak adalah membeli sneakers di retail resmi.
Dengan begitu, konsumen tidak hanya mendapatkan produk asli yang terjamin kualitasnya, tapi juga ikut mendukung ekosistem industri sneakers agar terus berkembang secara sehat.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!