Top 9+ Tips Merawat Kerutan Wajah Akibat Stres, dari Skincare hingga Pola Hidup Sehat

stres, tips kecantikan, kerutan wajah, anti-aging, cara mengatasi kerutan, stres bikin keriput, kerutan wajah akibat stres, tips merawat kerutan wajah akibat stres, menghilangkan kerutan di wajah, 9 Tips Merawat Kerutan Wajah Akibat Stres, dari Skincare hingga Pola Hidup Sehat, 1. Kelola stres sehari-hari, 2. Pilih skincare dengan bahan anti-aging, 3. Gunakan sunscreen setiap hari, 4. Pertimbangkan perawatan klinis, 5. Perhatikan pola tidur, 6. Penuhi kebutuhan cairan tubuh, 7. Hindari kebiasaan buruk, 8. Lakukan pendekatan holistik, 9. Konsultasi dengan ahli

Stres tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, tetapi juga bisa meninggalkan jejak nyata pada kulit wajah. Salah satu tanda yang sering muncul adalah kerutan. 

Kondisi stres dapat memicu peningkatan hormon kortisol yang mempercepat kerusakan kolagen dan elastin, sehingga kulit menjadi lebih tipis, kering, dan mudah berkerut.

Meski begitu, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk merawat kerutan akibat stres, mulai dari perubahan gaya hidup, perawatan kulit, hingga pendekatan holistik. Berikut tips yang bisa kamu coba.

9 Tips merawat kerutan wajah akibat stres

1. Kelola stres sehari-hari

Stres adalah akar masalah dari kerutan. Maka, langkah pertama untuk merawatnya adalah dengan mengendalikan stres. 

Ahli bedah plastik wajah Jason B. Diamond, MD menjelaskan pentingnya diet seimbang, olahraga rutin, tidur cukup, dan hidrasi tubuh.

“Mengelola stres sangat penting untuk kesehatan kulit, kecantikan, dan kesehatan secara keseluruhan,” jelas dia, seperti dikutip dari Byrdie, Kamis (4/9/2025).

Meditasi, yoga, atau sekadar berjalan kaki juga dapat membantu menenangkan pikiran. 

Seorang dokter kulit bersertifikat, Dr. Annie Chiu menambahkan rutin meditasi bisa memberikan manfaat signifikan ke kulit.

“Rutinitas holistik seperti meditasi tidak hanya menyehatkan pikiran, tetapi juga memberi manfaat langsung pada kulit,” ujarnya.

2. Pilih skincare dengan bahan anti-aging

Perawatan kulit topikal menjadi salah satu cara efektif mengurangi kerutan. Menurut Chiu, bahan aktif seperti retinoid, vitamin C, dan tabir surya dapat menjaga kolagen serta melindungi kulit dari kerusakan lebih lanjut.

“Anti-aging skincare ingredients seperti retinoids, SPF, dan vitamin C semuanya dapat membantu menjaga kolagen dan jaringan elastis kulit,” tuturnya. 

Produk ini dapat digunakan secara konsisten untuk hasil jangka panjang yang nyata.

3. Gunakan sunscreen setiap hari

Paparan sinar matahari mempercepat penuaan kulit, terutama ketika tubuh sedang berada di bawah tekanan stres. 

Oleh karena itu, penggunaan sunscreen tidak boleh dilewatkan. Diamond mengingatkan, sunscreen bekerja untuk memproteksi kulit dari bahayanya sinar matahari.

“Menggunakan produk dengan dasar ilmiah, terutama sunscreen, sangat penting agar perawatan lain yang dilakukan tidak sia-sia,” tegas Diamond.

4. Pertimbangkan perawatan klinis

Jika kerutan sudah terlihat cukup dalam, perawatan medis bisa menjadi solusi tambahan. 

Chiu menyebutkan beberapa opsi seperti neuromodulator (misalnya botulinum toxin), microneedling, chemical peeling, hingga laser resurfacing.

“Neuromodulator dapat memperlambat gerakan berulang yang menyebabkan garis stres, sementara prosedur lain membantu memperbaiki tampilan garis halus dan kerutan,” ujarnya.

5. Perhatikan pola tidur

Tidur yang cukup sangat penting dalam regenerasi kulit. Kurang tidur meningkatkan produksi kortisol yang berkontribusi pada kerusakan kolagen. 

Diamond menyarankan tidur antara 8-10 jam per malam agar tubuh memiliki waktu optimal untuk memperbaiki sel kulit.

6. Penuhi kebutuhan cairan tubuh

Kulit yang dehidrasi akan terlihat kusam dan keriput lebih cepat. Minum cukup air setiap hari membantu menjaga elastisitas kulit dan menjaga kelembapannya dari dalam.

“Air adalah salah satu kunci untuk menjaga kulit tetap sehat dan awet muda,” kata Diamond.

7. Hindari kebiasaan buruk

Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan pola makan tidak sehat dapat memperburuk kondisi kulit. 

Chiu menekankan, beberapa kebiasaan buruk ini bisa menurunkan produksi kolagen dalam kulit dan membuat kulit jadi lebih cepat tua.

“Gaya hidup sehat yang mencakup pola makan bergizi, menghindari rokok, serta membatasi alkohol akan mengurangi kerusakan kolagen akibat stres,” ujar dia.

8. Lakukan pendekatan holistik

Selain perawatan kulit, kesehatan mental dan fisik secara keseluruhan juga harus dijaga. 

Diamond membagikan rutinitas pribadinya, yaitu dengan mengubah gaya hidup secara keseluruhan, mulai dari jam tidur, mengelola stres, dan olahraga.

“Saya berlatih meditasi setiap hari. Hal ini melatih regulasi emosi, mengurangi pelepasan hormon stres, dan membantu menjaga kulit tetap sehat.”

Ia juga menjaga asupan nutrisi dengan makanan seimbang yang disesuaikan kebutuhan tubuh. 

“Apa yang kita makan sangat berpengaruh pada kesehatan dan kecantikan kulit,” tambahnya.

9. Konsultasi dengan ahli

Jika kerutan akibat stres semakin mengganggu, konsultasikan dengan dokter kulit atau ahli kecantikan. 

Mereka dapat memberikan rekomendasi perawatan sesuai kebutuhan individu, baik melalui skincare, nutrisi, maupun terapi medis.

Stres memang bisa memicu munculnya kerutan di wajah, tetapi bukan berarti tidak bisa diatasi. 

Seperti yang ditekankan Chiu, menjalani gaya hidup yang sehat bisa berdampak besar pada kesehatan kulit.

“Hidup sehat akan memberikan dampak positif, tidak hanya pada tubuh tetapi juga pada kulit agar tetap tampak muda,” pungkasnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.