Video Toyota Avanza Alami Pecah Ban, Sikap Tenang Sopir Jadi Sorotan

Kejadian mobil alami pecah ban bisa menimpa siapa saja dan kapan saja, peristiwa itu memang sulit diantisipasi.
Banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya insiden pecah ban, mulai dari kurang tekanan udara, jarang dilakukan perawatan, tertusuk benda tajam, hingga kondisi fisik ban yang tidak prima. Dalam kondisi fatal, pecah ban juga bisa menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.
Seperti kejadian yang menimpa mobil Toyota Avanza dalam unggahan akun Instagram @im.jakarta, Jumat (28/3/2025). Pada tayangan itu, terlihat mobil Avanza berwarna hitam melintas di lajur kanan jalan ruas Tol Purbaleunyi. Mobil sejuta umat itu juga tampak membawa barang tambahan di bagian atap.
Tak berselang lama, ban belakang sebelah kiri Avanza tiba-tiba mengalami pecah. Sang sopir langsung sigap memperlambat lajunya dan menyalakan lampu hazard, sambil perlahan menepi ke bahu jalan.
Aksi tenang sopir Avanza ini pun menuai berbagai komentar dari warganet.
“Keren supir avanzanya ga panik padahal bawaannya over diatas mobil,” tulis akun @whitty_2nr.
“Bagusss supir nya, respon nya gak kaget dan gak panik,” tulis komentar @mzijanuar.
“Drivernya jago. Kalo drivernya awam, pasti reflex injak rem. Risiko mobil kebalik,” tulis akun @agusheryansopyana.
Ketika mengalami pecah ban, penting bagi pemilik mobil mengetahui bagaimana cara mengantisipasinya.
Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre, mengatakan, ketika mengalami pecah ban hal pertama yang harus dilakukan adalah jangan panik dan jangan langsung menginjak pedal rem.
“Pengemudi tidak boleh langsung ngerem, karena saat kita ngerem maka traksi di ban yang pecah akan lebih besar. Ini bisa menyebabkan mobil sulit dikendalikan,” kata Marcell.
Marcell melanjutkan, pengemudi sebaiknya pertahankan kemudi dan kurangi kecepatan secara perlahan dengan melepas gas dan engine brake.
Saat laju mobil sudah dirasa sangat pelan, baru mulai injak rem secara perlahan. Namun ketika kecepatan masih cenderung tinggi hingga menengah, jangan injak rem sama sekali.
“Tahan kemudi, kurangi kecepatan dengan cara melepas gas dan engine brake, atau down shift dengan lembut. Saat kecepatan sudah kurang dari 10 Km per jam baru rem perlahan,” kata Marcell.
Marcell melanjutkan, penyebab ban pecah di jalan biasanya karena kurangnya tekanan udara pada ban. Maka dari itu pemilik kendaraan disarankan untuk selalu menjaga tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrikan.
"Untuk mencegah ban pecah, yang perlu dilakukan adalah menjaga tekanan angin ban agar tidak kurang dan sesuai rekomendasi pabrikan. Lebih baik lagi pakai nitrogen," kata Marcell.