Penyebab Mabuk Perjalanan dan Cara Mengatasinya

Jika Anda mengalami mabuk perjalanan, Anda bukan satu-satunya. Berita baiknya, ada cara untuk mencegah atau mengatasi kondisi ini agar perjalanan Anda tetap menyenangkan.
Penyebab mabuk perjalanan
Mabuk perjalanan terjadi akibat konflik di antara indra Anda. Misalnya, saat berada di wahana yang berputar dan bergerak ke berbagai arah, mata Anda melihat sesuatu, otot Anda merasakan hal lain, dan telinga bagian dalam menangkap sinyal yang berbeda.
Peran telinga dalam keseimbangan
Telinga bagian dalam memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan tubuh. Organ ini merupakan bagian dari sistem vestibular, yang terdiri dari tiga pasang saluran setengah lingkaran dan dua kantung, yaitu sakula dan utrikula. Sistem ini mengirimkan informasi ke otak tentang posisi tubuh.
- Saluran setengah lingkaran berisi cairan yang bergerak seiring perubahan posisi kepala.
- Sakula dan utrikula sensitif terhadap gravitasi, memberi tahu otak apakah Anda berdiri atau berbaring.
Bagaimana otak memproses informasi
Sebaliknya, setelah perjalanan laut yang panjang, Anda mungkin masih merasa seperti sedang bergerak meskipun sudah berada di darat. Hal ini menyebabkan mabuk perjalanan.
Gejala mabuk perjalanan
- Pusing
- Keringat dingin
- Mual dan muntah
- Peningkatan produksi air liur
- Hilang nafsu makan
- Kulit pucat
- Sakit kepala, kelelahan, atau sesak napas
Cara mengatasi mabuk perjalanan
- Relaksasi: Fokus pada pernapasan atau hitung mundur dari 100. Menutup mata juga bisa membantu
- Melihat obyek tetap: Jika berada di kapal, tatap cakrawala. Jika di mobil, lihat ke depan melalui kaca depan
- Jangan makan kebanyakan sebelum bepergian
- Nikmati udara segar dan hindari merokok
- Jangan membaca saat dalam perjalanan
- Pilih tempat duduk yang stabil: Duduk di atas sayap pesawat, dek atas kapal, atau kursi depan mobil bisa membantu