Toyota Buka Pabrik Baru di Shanghai, Bertarung di Segmen Mobil Listrik

Toyota Motor Corporation menandatangani perjanjian kerja sama untuk membangun pabrik produksi kendaraan listrik (Electric Vehicle) di Shanghai pada Selasa (22/4/2025).
Pabrik yang dibangun di Distrik Jinshan, Shanghai akan menjadi fasilitas pertama milik Toyota yang akan difokuskan pada produksi mobil listrik dengan merek Lexus.
Toyota melakukan strategi baru yang cukup besar di Tiongkok. Salah satunya adalah dengan meningkatkan penggunaan komponen buatan lokal dalam produksi mobil Lexus, hingga lebih dari 95 persen.
Hal ini diharapkan bisa memangkas biaya secara signifikan dan menurunkan harga jual sekitar 15-20 persen dibandingkan model yang masih diimpor dari luar negeri.
Langkah ini sekaligus menandai perubahan besar dalam pendekatan Toyota di pasar China, yang sebelumnya lebih banyak mengandalkan kerja sama dengan perusahaan lokal.
Keputusan ini diambil karena persaingan di pasar mobil listrik di China semakin ketat. Sementara penjualan mobil listrik Toyota di Tiongkok masih sangat kecil, yakni kurang dari 1 persen dari total penjualan.
Bagi kota Shanghai, proyek produksi Lexus ini menjadi proyek mobil energi ramah lingkungan kedua yang berdampak besar secara global, setelah pabrik Tesla. Proyek ini memperkuat posisi Shanghai sebagai pusat industri mobil ramah lingkungan dunia.
Kerja sama ini juga sejalan dengan rencana Toyota untuk menambah jumlah mobil listriknya secara global menjadi sekitar 15 model pada tahun 2027, dengan target produksi satu juta unit per tahun.
Menurut produsen otomotif asal Jepang itu, pasar China dipandang sangat penting untuk mencapai target penjualan satu juta mobil listrik murni di seluruh dunia pada 2030.
Langkah ini sekaligus menjadi tanda bahwa Toyota dan Lexus ingin mengejar ketertinggalan mereka dari produsen mobil listrik asal China dan pesaing global lainnya. Keberhasilan proyek ini tentu bisa jadi penentu masa depan Toyota di industri mobil yang terus berubah dengan cepat.