3 Model Ternama Bahas Perubahan Dunia Modeling yang Makin Inklusif
Judges Gathering yang digelar Rabu (23/4) di La Moda Plaza Indonesia menjadi pemanasan seru menuju perhelatan BeautyFest Asia (BFA) 2025. Acara ini sukses mengumpulkan para makeup artist, model, hingga fashion stylist dalam satu momen yang penuh inspirasi.
AlongWalker pun tak ketinggalan hadir dan berbincang langsung dengan tiga model kenamaan, yakni Ayu Gani, Ranti Kusuma, dan Hayati Azis. Dalam obrolan santai itu, kami mengulik perubahan dunia fashion show yang kini lebih terbuka dan beragam, sekaligus menggali makna "kuat" dan "cantik" di industri modeling versi mereka.
Simak perbincangan AlongWalker bersama mereka dalam artikel ini, ya!
Ayu Gani

Dok. POPBELA.com
1. Bagaimana kamu melihat perubahan arah fashion show dan campaign yang kini lebih beragam dan inklusif?
Menurut aku, sih, perubahan yang terjadi sekarang itu bagus banget, maksudnya lebih membuka keberagaman. Dulu, waktu aku pertama kali (jadi) model, kayak model yang umurnya di atas 30 tahun, tuh, sudah nggak bisa jalan di catwalk, (atau) sudah nggak bisa modeling lagi—jadi ada batasan umur.
Tapi sekarang, justru banyak banget model dengan berbagai kriteria umur, gitu. Terus (dari) kriteria bentuk badan juga ada (lebih beragam); ada plus size model, ada curvy model, (dan) ada petite model. Jadi menurut aku, dengan banyaknya kesempatan ini, semakin banyak orang juga bisa menikmati dan menjadikan (dunia) modeling sebagai profesi, jadi nggak terlalu eksklusif lagi seperti dulu.
2. Apa arti “kuat” dan “cantik” menurutmu dalam dunia modeling?

Dok. POPBELA.com
Kalau menurut aku, sih, "kuat" itu lebih ke kamu bisa menghadapi segala macam cobaan dan rintangan. Kalau "cantik" itu definisinya lebih ke beauty, ya, (jadi) lebih ke (terlihat) rapi, terus lebih ke penampilan itu biasanya cantik, kayak sebatas (apa yang terlihat) di luar aja itu adalah cantik.
Ranti Kusuma

Dok. POPBELA.com
1. Bagaimana kamu melihat perubahan arah fashion show dan campaign yang kini lebih beragam dan inklusif?
Menurutku, dengan sekarang (dunia modeling) sudah jauh lebih terbuka—everyone can be a model. Aku happy banget karena melihat campaign, atau kalau lagi brand opening, tuh, nggak itu-itu aja (modelnya), nggak kayak punya satu tipe yang sama as models, jadi makin luas (keberagamannya).
But, aku (juga) punya satu concern: aku berharap banget, everyone yang dipilih untuk merepresentasikan suatu brand atau campaign, at least (tahu) bagaimana caranya untuk tidak fokus terhadap kecantikan atau (penampilan) fisik. Tapi, (yang lebih penting), bagaimana caranya (mereka) bisa menyampaikan maksud (pesan) dan DNA brand itu sendiri, dan juga bagaimana caranya biar orang-orang yang ngeliat, tuh, (bisa) tambah terinspirasi dengan apa yang kita lakukan sebagai model.
2. Apa arti “kuat” dan “cantik” menurutmu dalam dunia modeling?

Dok. POPBELA.com
"Kuat" mungkin as a woman, sebenarnya sudah digariskan. Menurutku, hampir semua wanita di Indonesia dan di seluruh dunia itu, kan, sebenarnya memang sudah kuat pada dasarnya. Cuman, (lebih ke) gimana kuat versi mereka itu biasanya, yang menjadi mendeskripsikan siapa itu mereka sendiri.
Jadi, bukan (sekadar) physically kuat, atau bisa nahan marah, mungkin lebih banyak dari itu. "Kuat"-nya berdasarkan kepribadian orang itu sendiri. Kalau "cantik" menurut aku, macam-macam juga (definisinya), tapi "cantik" buat aku adalah ketika seseorang beneran bisa nggak pakai "topeng", dan (tampil) jadi apa adanya di depan semua orang.
Hayati Azis

Dok. POPBELA.com
1. Bagaimana kamu melihat perubahan arah fashion show dan campaign yang kini lebih beragam dan inklusif?
Kalau aku, pendapatnya, aku melihat fashion show sekarang atau industri modeling ini (terasa) lebih ringan, karena aku ingat banget dulu (merasa) lebih pressure. Dari personal experience aku dulu, aku pernah di-bully karena perbedaan dari (warna) kulit aku, dari ras aku, di mana aku nggak cocok banget dengan standar beauty (yang ada saat itu).
Tapi lama kelamaan, aku punya kesempatan untuk menjadi model, untuk bisa membangkitkan standar beauty itu sebenarnya harusnya gimana, sih?—ya, kita seharusnya mencintai diri kita apapun itu, ras kita, dan segala macam (latar belakang). Bukan kita (yang) harus mengubah itu menjadi sesuatu yang bukan kita. Nah, itu (perubahan) yang sebenarnya akhir-akhir ini, aku rasa lebih berbeda, dan bikin aku jadi bangga untuk menjunjung (profesi) modeling ini.
2. Apa arti “kuat” dan “cantik” menurutmu dalam dunia modeling?

Dok. POPBELA.com
Menurut aku, power and beauty is more about your personality, how you perceive yourself, and how you express and embrace yourself towards the world. And, it also relates to a lot of people, and can inspire them. So, it makes you feel powerful from there.
Yuk, siap-siap berburu beragam beauty products di BeautyFest Asia 2025! Catat tanggalnya, 6–8 Juni di Kota Kasablanka. See you there, AlongWalker!