Toyota Sebut Ekspor Mobil ke Amerika Latin Masih Jadi Tantangan

Toyota, ekspor, kendaraan bermotor, ekspor mobil, otomotif, Ekspor, Ekspor Mobil, Toyota Sebut Ekspor Mobil ke Amerika Latin Masih Jadi Tantangan

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto menyampaikan bahwa aktivitas ekspor mobil buatan dalam negeri ke Amerika Latin, saat ini masih menemui tantangan.

Hal tersebut karena Indonesia belum memiliki Free Trade Arragement (FTA), mengakibatkan kuota pengkapalannya terbatas. Sementara pabrikan asal China kini tengah gencar melebarkan sayap di kawasan itu. 

"Sehingga mereka (Toyota Amerika Latin) minta saran ke kita bagaimana, karena mereka juga kan mau mempertahankan share-nya," kata Nandi belum lama ini.

"Sampai sekarang, kita masih bisa pertahankan dengan cara memberikan customer benefit seperti diskon. Tetapi dominasi mobil China di sana memang semakin naik karena mereka mempunyai free trade," ucapnya lagi.

Apabila kondisi terkait dibiarkan, maka volume ekspor kendaraan bermotor Indonesia ke Amerika Latin berpotensi tergerus hingga kehilangan pasar (produk yang memiliki free trade lebih kompetitif).

"Kita sudah melakukan komunikasi soal hal ini tetapi belum secara menyeluruh, baru sebatas Meksiko. Pemerintah pun menyadarinya namun memang posisi (perdagangan) Indonesia itu trade-nya jauh positif daripada Meksiko," kata Nandi.

"Jadi kalau yang minta dari Indonesia, posisinya rada kurang pas karena biasanya yang minta itu dari negara dengan perdagangan lebih kecil. Kita tunggu saja nanti seperti apa kebijakan free trade-nya," lanjut dia.

Meski begitu, Toyota melaporkan kinerja ekspor mobil dari Indonesia sepanjang kuartal I/2025 masih berhasil mengalami pertumbuhan positif yaitu sebanyak 2,8 persen, dari 35.888 unit menjadi 36.899 unit dibanding Januari-Maret 2024 lalu.

"Naik, di Filipina juga naik terus ya, dan menarik kenaikan itu ekspor lebih besar dari pada kenaikan hybrid domestik," kata dia.

Secara perinci, tiga bulan pertama tahun lalu terdapat 3.999 unit mobil hybrid Toyota yang dikapalkan dengan rincian 2.266 unit Toyota Kijang Innova Zenix dan 1.733 unit merupakan Toyota Yaris Cross. 

Sementara pada tahun ini volumenya mencapai 4.579 unit dengan komposisi terbesar tetap dari Kijang Innova Zenix sebanyak 2.574 unit dan 2.032 unit Yaris Cross.

Selain Filipina, Kijang Innova Zenix Hybrid buatan Karawang diekspor ke berbagai negara seperti Vietnam, Bahrain, Guatemala, Irak, Laos, Arab Saudi, hingga Uni Emirat Arab.

Adapun pasar terbesar Toyota Yaris Cross hybrid paling banyak ke Filipina, Vietnam, Brunei Darussalam, hingga banyak negara di Amerika Latin seperti Peru, Paraguay, hingga Suriname.