Inovasi Siswa Finalis Toyota Eco Youth ke-13, Bikin Drone Listrik

Toyota Indonesia, TMMIN, otomotif, toyota Indonesia, kendaraan listrik, Inovasi Siswa Finalis Toyota Eco Youth ke-13, Bikin Drone Listrik

Toyota Indonesia kembali melanjutkan kegiatan pendampingan terhadap 25 sekolah finalis kompetisi lingkungan Toyota Eco Youth (TEY) ke-13. 

Setelah melakukan kunjungan ke Balikpapan, Surabaya, Manado, Makassar, Mojokerto, dan Merauke, kini giliran SMAN 2 Painan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat yang menjadi tujuan Genba atau kunjungan lapangan tim Toyota Indonesia.

Toyota Indonesia, TMMIN, otomotif, toyota Indonesia, kendaraan listrik, Inovasi Siswa Finalis Toyota Eco Youth ke-13, Bikin Drone Listrik

Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam (kedua kanan) didampingi Kepala Sekolah SMAN 2 Painan Erisman (kanan) dan Managing Editor National Geographic Indonesia Mahandis Yoanata Thamrin (kedua) tengah berbincang dengan para siswa tim peserta TEY-13 SMAN 2 Painan, saat pelaksanaan Genba TEY-13 Toyota Indonesia di sekolah tersebut, Kamis, (15//5). Kegiatan Genba yang dilakukan Toyota Indonesia ke sekolah-sekolah finalis TEY ke-13 bertujuan untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan yang dilombakan agar makin aplikatif, berguna dan bisa melibatkan peran masyarakat banyak dalam penerapannya. Tahapan ini menjadi bentuk penguatan visi misi bagi seluruh finalis peserta program TEY yang sudah memasuki usia dua dekade sejak awal kehadirannya di tahun 2005.

SMAN 2 Painan mengajukan proyek berjudul Easy Catch, yang merupakan inovasi pengiriman makanan dan barang menggunakan drone bertenaga listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). 

Gagasan ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan terhadap tingginya emisi dari kendaraan bermotor berbahan bakar fosil yang masih mendominasi pengiriman barang dan makanan di wilayah mereka. 

Para siswa berharap, melalui penggunaan drone listrik, kegiatan pengiriman menjadi lebih cepat, efisien, bebas emisi, sekaligus mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

“Melalui Easy Catch, kami ingin mengedukasi masyarakat untuk memanfaatkan energi yang ramah lingkungan demi kelangsungan ekosistem bumi, sekaligus mendorong berkembangnya perekonomian masyarakat,” ujar Luthfi Fadlullah, perwakilan siswa SMAN 2 Painan dalam siaran pers, Kamis (15/5/2025).

Lebih jauh, proyek Easy Catch diharapkan tak hanya menjadi solusi bagi pengurangan emisi, tapi juga menjadi motor penggerak ekonomi lokal. 

Dengan pengiriman yang lebih cepat dan akurat, kepuasan pelanggan meningkat, yang pada akhirnya mendorong peningkatan jumlah pemesanan makanan dan minuman di Kota Painan.

Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, menyampaikan apresiasinya terhadap proyek inovatif ini karena dinilai selaras dengan semangat dekarbonisasi dan transisi energi bersih yang kini tengah didorong secara global. 

“Toyota Indonesia mengapresiasi kreativitas dan inovasi sekolah finalis TEY ke-13 dalam proposal lingkungan yang selaras dengan dekarbonisasi di era transisi energi. Salah satunya adalah Eco Project bertema Easy Catch dari SMAN 2 Painan, yang menawarkan solusi inovatif bagi permasalahan lingkungan di wilayah mereka," ucap Bob. 

"Kita sepakati bahwa dekarbonisasi membutuhkan sinergi semua pihak, termasuk para pelajar sebagai generasi muda yang merupakan pilar utama menuju masa depan kehidupan yang lebih hijau,” lanjutnya.

Sementara itu, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto menyebut bahwa TEY bukan sekadar program edukasi lingkungan, melainkan wadah pengembangan karakter dan kepekaan sosial ekonomi pelajar. 

“TEY bukan sekadar program untuk meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap masalah lingkungan, namun juga mengasah kepekaan dan kepedulian mereka terhadap masa depan perekonomian masyarakat dan wilayahnya,” ujarnya. 

Ia menambahkan bahwa melalui TEY, Toyota Indonesia ingin mendorong lahirnya pionir dan pegiat lingkungan dari kalangan pelajar yang mampu mewujudkan ide-ide inovatif menjadi aksi nyata. 

“Kami berharap program TEY bisa pula menjadi sarana aktualisasi bagi para generasi muda dari kalangan pelajar setingkat SLTA, dan saling berkolaborasi untuk merealisasikan ide-ide ataupun gagasan dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup, serta memanfaatkan peluang-peluang baru dengan tujuan mengembangkan ekonomi masyarakat,” ujar Henry.