Toyota All New RAV4 Resmi Meluncur, Simak Ubahannya

Toyota, RAV4, plug-in hybrid electric vehicle, PHEV, Hybrid Electric Vehicle (HEV), SUV Hybrid, Toyota All New RAV4 Resmi Meluncur, Simak Ubahannya

Toyota RAV4 generasi terbaru baru saja meluncur secara global pada Rabu (21/5/2025). Banyak ubahan yang dilakukan oleh Toyota pada salah satu SUV andalannya ini.

Untuk generasi keenam ini, RAV4 hadir dengan teknologi hybrid yang dikembangkan untuk meningkatkan akselerasi. Selain fokus pada urusan performa, Toyota juga menyematkan teknologi canggih.

RAV4 memiliki teknologi cerdas mutakhir yang berfokus pada kemudahan penggunaan bagi pengemudi. Kunci untuk memajukan kecerdasan kendaraan adalah Arene, platform pengembangan perangkat lunak pertama Toyota.

RAV4 sudah tidak menawarkan lagi varian mesin bensin murni, yang ada sekarang hanya varian hybrid electric vehicle (HEV) alias full hybrid atau plug-in hybrid electric vehicle (PHEV).

Pada varian HEV, tenaga gabungannya mencapai 226 Tk untuk versi FWD dan 236 Tk untuk versi AWD. Sementara varian PHEV, tenaganya bisa tembus 320 Tk dengan hanya tersedia versi AWD.

Untuk varian PHEV, baterai yang disematkan memiliki kapasitas yang besar. Selain itu, RAV4 PHEV juga memiliki kemampuan fast charging. Toyota mengklaim hanya butuh 30 menit untuk mengisi baterai dari 10 persen hingga 80 persen.

Ubahan dari segi eksterior terlihat cukup signifikan pada generasi keenam ini. Tampilan depannya terlihat lebih agresif berkat bentuk lampu utama yang tajam.

Bahasa desainnya jadi senada dengan generasi terbaru dari Camry maupun Corolla. Menariknya, ada tiga desain yang ditawarkan, yakni Core, Adventure, dan GR Sport.

Core ditujukan untuk konsep perkotaan, Adventure dengan karakter SUV yang kental, dan GR Sport untuk tampilan yang lebih sporty. Selain bagian depannya yang berbeda, desain pelek juga dibedakan, termasuk juga interiornya.

Tentunya, teknologi Toyota Safety Sense (TSS) juga diberikan yang paling mutakhir. Toyota meningkatkan fitur Emergency Driving Stop System (EDSS). Jika pengemudi menjadi tidak berdaya karena sakit mendadak atau alasan lain saat mengemudi, sistem akan secara otomatis memperlambat dan menghentikan kendaraan.

Dengan menggunakan informasi sensor untuk mengidentifikasi tempat yang aman di bahu jalan untuk menepi, sistem telah ditingkatkan untuk memperlambat dan memandu kendaraan ke area aman tersebut.

Kemudian, ada juga fitur baru, seperti Sudden Acceleration Suppression. Fitur ini bekerja jika seandainya pedal tidak sengaja terinjak atau pedal gas tertekan lebih dalam secara tiba-tiba, akselerasi mobil akan tertahan.