Festival Teluk Jailolo, Saat Tradisi dan Adrenalin Jadi Satu

Senyum anak-anak merekah di atas kapal saat menunggu kapal nelayan yang mereka naiki bersandar di Pelabuhan Jailolo, Halmahera Barat, Rabu (28/5/2025), pukul 09.46 WITA.
Sekitar satu jam lebih, kapal mereka berlayar di Teluk Jailolo bersama 6 kapal lainnya dalam Sigofi Ngolo, ritual untuk meminta izin kepada alam agar kegiatan Festival Teluk Jailolo 2025 berjalan lancar.
Meski dibalut kata ritual dan memutari pulau yang dianggap keramat, Sigofi Ngolo diikuti oleh berbagai lapisan usia masyarakat, dari tua, muda, hingga anak-anak.
Ritual yang melibatkan masyarakat adat ini memang biasa dilakukan sebelum dimulainya Festival Teluk Jailolo. Sultan Jaililo Ahmad Sjah juga ikut serta dalam ritual tersebut.
"Kegiatan ini adalah tradisi leluhur kami," ujar Ahmad.
Memutari Pulau 3 Kali
Ritual Sigofi Ngolo diawali dengan berkumpulnya masyarakat di Pelabuhan Jailolo pada pagi hari, termasuk masyarakat adat dari Kedaton Kesultanan Jailolo.
Sejumlah kapal dari desa adat dan nelayan setempat akan mengangkut rombongan menuju ke Pulau Baboa, yang bisa dicapai kurang dari 30 menit perjalanan via Teluk Jailolo.
Bagi masyarakat Jailolo, Pulau Baboa merupakan tempat yang disakralkan karena diyakini sebagai tempat besemayamnya para leluhur Jailolo. Di pulau tersebut juga terdapat makam yang keramatkan.
Bagi kapal-kapal yang ikut ritual Sigofi Ngolo, wajib memutari pulau tersebut sebanyak 3 kali. Selain itu, ritual dilanjutkan dengan kegiatan tabur bunga oleh Sultan Jailolo dan tokoh masyarakat lainnya di Teluk Jailolo.
Adapun dalam rangkaian akhir Sigofi Ngolo, kapal-kapal nelayan yang ikut wajib memutari kapal yang ditumpangui oleh Sultan Jailolo. Setelah itu, seluruh kapal boleh kembali ke pelabuhan untuk bersandar.
Tampil Beda
Festival Teluk Jailolo 2025 akan berlangsung selama 4 hari yaitu 28-31 Mei 2025. Acara ini akan menyuguhkan berbagai kegiatan mulai dari pameran budaya, lomba kreasi, hingga kegiatan olahraga yang memacu adrenalin.
"Tentu saja acara Festival Teluk Jailolo tahun ini punya sesuatu yang berbeda," ujar Kepala Dinas Periwisata dan Kepemudaan Olahraga Halmahera Barat, Fenny Kiat.
Berbeda dari sebelumnya, Festival Teluk Jailolo 2025 akan menghadirkan ekspedisi Gunung Gamkonora, gunung primadona para pendaki yang terletak di Halmahera Barat.
Rencananya puluhan peserta dari berbagai daerah akan mengikuti ekspedisi gunung yang memiliki ketinggian 1.560 meter tersebut. Adapun pendakian hingga ke puncak akan memakan waktu sekitar 6-7 jam.
Selain itu, pembeda Festival Teluk Jailolo 2025 dengan sebelumnya yaitu pertunjukan flying board, olahraga air yang memungkinkan penggunanya melayang di atas permukaan menggunakan alat jet air terpasang di kaki dan tangan.
Menurut Fenny, festival tahun ini juga akan di isi dengan kegiatan fun run dan orom Sasadu Kontempor yaitu tradisi makan bersama masyarakat Sahu di Halmahera Barat.
Sementara itu, acara puncak festival akan digelar pada 31 Mei 2025, menghadirkan lomba dayung tradisional hingga penampilan artis di panggung utama.