Kebiasaan Sehari-hari yang Merusak AC Mobil

AC mobil merupakan salah satu komponen penting yang menunjang kenyamanan berkendara, terutama di wilayah beriklim panas seperti Indonesia.
Namun, banyak pemilik kendaraan yang tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari mereka justru dapat mempercepat kerusakan sistem pendingin ini.
Kerusakan pada AC bisa berdampak besar pada biaya perbaikan dan kenyamanan pengguna mobil.
Menurut Gunawan, pemilik Premium99 AC Mobil, kebiasaan sepele seperti membiarkan kabin dalam kondisi kotor di dalam mobil dapat menjadi pemicu utama kerusakan AC.
Selain itu, penggunaan AC tanpa perawatan rutin juga bisa mempercepat kerusakan pada komponen vital seperti evaporator dan kompresor.
“Banyak kasus AC mobil bermasalah bukan karena umur pakai, tetapi karena pemilik mobil jarang servis atau tidak sadar kalau kebiasaan mereka merusak AC secara perlahan. Misalnya, merokok di dalam mobil bisa menyebabkan kotoran menempel di evaporator dan membuat bau tak sedap yang sulit hilang,” kata Gunawan kepada Kompas.com, Selasa (3/6/2025).
Filter udara pada mobil.
Gunawan juga menjelaskan bahwa membiarkan filter kabin kotor terlalu lama bisa membuat aliran udara terganggu dan memaksa kompresor bekerja lebih keras.
Hal ini tidak hanya mengurangi performa pendinginan, tetapi juga bisa berdampak pada konsumsi bahan bakar kendaraan.
“Kalau sirkulasi udara terganggu, AC jadi tidak dingin maksimal, padahal freon masih penuh. Kompresor pun harus kerja ekstra dan lama-lama bisa jebol,” ujarnya.
Ia menyarankan agar pemilik mobil rutin melakukan servis AC setiap 6 bulan sekali atau setiap 10.000 kilometer, tergantung pada intensitas pemakaian kendaraan.
Selain itu, menjaga kebersihan kabin dan tidak menyalakan AC saat mesin belum stabil juga dapat memperpanjang umur komponen AC.