Mengurung Diri Saat Burnout Bisa Picu Depresi dan Kecemasan, Ini Kata Psikolog

burnout, Mengurung diri, kesehatan mental, mengurung diri, Burnout, isolasi diri, tips menjaga kesehatan mental, mengurung diri akibat burnout, burnout membahayakan mental, Mengurung Diri Saat Burnout Bisa Picu Depresi dan Kecemasan, Ini Kata Psikolog

Mengalami burnout akibat pekerjaan atau tekanan hidup bisa membuat seseorang ingin menarik diri dari lingkungan sosial. 

“Bagaimana kondisi psikologis atau mental kita sangat dipengaruhi dengan lingkungan tempat kita tinggal dan aktivitas harian kita di lingkungan tersebut,” ujar Psikolog klinis Shafira Fawzia, M.Psi., Psikolog kepada Kompas.com, Rabu (11/6/2025).

Mengurung diri di rumah tidak memperbaiki kesehatan mental

Tidak berinteraksi dengan banyak orang dan melakukan sedikit aktivitas di rumah, bukan berarti hal tersebut bisa memperbaiki kesehatan mental kamu.

Sebaliknya, menurut Shafira, paparan sinar matahari dan interaksi langsung dengan orang lain di luar rumah bisa memberikan efek positif terhadap kesehatan mental.

“Kalau berinteraksi langsung dengan orang lain di luar rumah, terkena sinar mata hari, kondisi fisik dan psikologisnya pasti berbeda dengan yang mengurung diri di rumah,” lanjutnya.

burnout, Mengurung diri, kesehatan mental, mengurung diri, Burnout, isolasi diri, tips menjaga kesehatan mental, mengurung diri akibat burnout, burnout membahayakan mental, Mengurung Diri Saat Burnout Bisa Picu Depresi dan Kecemasan, Ini Kata Psikolog

Kebiasaan mengurung diri terlalu lama akibat burnout justru bisa memicu gangguan mental lainnya, simak penjelasan psikolog.

Ia mengingatkan, meski istirahat penting saat merasa burnout, mengisolasi diri terlalu lama justru dapat membuat tubuh dan pikiran semakin lelah.

“Bisa jadi bukannya semakin refreshed, tapi malah semakin capek, meski hanya berada di dalam rumah,” katanya.

Mengurung diri bisa menyebabkan kecemasan dan depresi

Lebih lanjut, menurut Shafira, kondisi tersebut dapat meningkatkan kerentanan seseorang terhadap gangguan mental seperti kecemasan dan depresi.

Oleh karenanya, penting untuk menyeimbangkan waktu untuk beraktivitas di luar rumah dan sisihkan waktu luang untuk rehat dari segala kesibukan yang ada. 

Burnout seharusnya bisa dicegah sejak dini dengan mengenali dan mengelola stres harian sebelum menumpuk menjadi kelelahan mental yang parah.

“Istirahat itu boleh, tapi kalau terlalu lama, sebab memberikan dampak yang buruk. Bisa saja kita jadi lebih vulnerable (rentan) terhadap gangguan mental lainnya seperti depresi dan juga kecemasan,” ucap Shafira.