Pramono Mau Swasta Ikut Wajib Kantor Naik Kendaraan Umum, Pakar Sindir Daya Tampung TransJakarta

Pramono Mau Swasta Ikut Wajib Kantor Naik Kendaraan Umum, Pakar Sindir Daya Tampung TransJakarta

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengusulkan agar karyawan swasta di Jakarta naik transportasi umum setiap rabu demi mengatasi kemacetan di ibu kota.

Menyikapi hal itu, Peneliti Senior INSTRAN (Inisiasi Strategis Transportasi), Deddy Herlambang menegaskan belum ada regulasinya Gubernur Jakarta memaksa pegawai swasta menggunakan angkutan umum massal di hari Rabu.

Menurut dia, persoalan ini berbeda dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dapat diperintahkan menggunakan angkutan massal oleh pimpinannya karena satu perintah dalam struktur kelembagaan pemerintah daerah.

Sesuai data BPS 2024, jumlah pegawai PNS DKI 50.411 dan pegawai swasta di DKI Jakarta 5,11 juta tapi yang bekerja di sektor formal adalah 3,23 juta.

"Bila Gubernur DKI menginginkan pegawai swasta juga naik angkutan umum massal di hari Rabu wajib seperti pegawai PNS di DKI maka kita pakai data pegawai non formal yakni 3,23 juta, bila ditambah dengan PNS DKI ada sekitar 3,284 juta," ucap Deddy kepada wartawan, Selasa (17/6).

Namun, bila menggunakan rata-rata eksisting ketersediaan kursi harian pada angkutan umum massal perencanaan di 2025, bus Transjakarta mampu 1,5 juta orang, KRL 1,2 juta orang, MRT 260 ribu orang, LRT Jakarta 145 ribu penumpang dan LRT Jabodebek 150 ribu orang. Secara total ketersediaan semua moda kursi angkutan umum massal adalah 3.255.000 per hari.

Sementara eksisting pengguna angkutan umum saat ini rrata-rata harian KRL 1 juta pengunjung, Transjakarta 1,1 juta penumpang, MRT 100 ribu orang, LRT Jabodebek 100 ribu orang dan LRT Jakarta 1.000 orang, kalau di total 2.301.000 atau 2,3 juta penumpang harian.

Saat ini masih ada sisa kursi ketersediaan angkutan umum 3.255.000 dikurangi 2.301.000 jadi masih ada 954.000 atau bisa diasumsikan ketersediaan 1 juta angkutan umum.

"Dari data di atas sangatlah jelas masih kurang banyak kapasitas angkutan umum bila di hari Rabu naik angkutan umum untuk ASN dan swasta kalkulasi nya pengguna eksisting 2,3 juta ditambah pegawai PNS/Swasta sebanyak 3,284 juta, maka total rencana pengguna 5,584 juta," tuturnya.

Sementara sekarang ketersediaan angkutan umum saat ini hanya 1 juta, jadi kekurangan ketersediaan angkutan umum massal sebesar 4,584 juta. (Asp)