Tak Hanya Pedas, Ini 10 Manfaat Cabai untuk Kesehatan Tubuh

Cabai selama ini dikenal luas sebagai bahan dapur yang menambah rasa pedas pada makanan. Namun, di balik sensasinya yang membakar lidah, cabai ternyata menyimpan beragam manfaat kesehatan.
Kandungan zat aktif seperti capsaicin, vitamin, dan antioksidan dalam cabai memiliki potensi besar dalam menunjang kesehatan tubuh.
Dikutip dari Ciputra Hospital dan ditinjau oleh dr. Sherly, manfaat cabai meliputi mulai dari meredakan nyeri hingga membantu mencegah penyakit kronis seperti kanker dan diabetes.
Meski begitu, tidak semua orang cocok mengonsumsi cabai, terutama penderita gangguan lambung seperti GERD atau tukak lambung.
Kandungan Nutrisi dalam Cabai
Dalam satu sendok makan (sekitar 15 gram) cabai merah segar, terkandung sejumlah zat gizi penting. Berikut adalah kandungan utama dalam cabai:
- Vitamin C
- Vitamin B6
- Kalium
- Tembaga
- Vitamin A
- Lutein
- Asam ferulat
- Asam sinapik
- Capsaicin
- Kapsantin
- Violaxanthin
Zat-zat tersebut memberikan beragam manfaat cabai bagi kesehatan tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
10 Manfaat Cabai untuk Kesehatan
Berikut sejumlah manfaat makan cabai yang telah dibuktikan melalui penelitian dan pengamatan klinis:
1. Meredakan Nyeri
Salah satu manfaat utama capsaicin adalah mengurangi rasa nyeri.
Senyawa ini bekerja dengan menekan reseptor nyeri pada saraf dan memberikan sensasi hangat pada area yang bermasalah. Cabai juga banyak digunakan dalam bentuk krim topikal untuk mengobati nyeri otot dan sendi.
2. Membantu Menurunkan Berat Badan
Capsaicin diketahui dapat membantu proses penurunan berat badan. Kandungan ini bekerja dengan cara meningkatkan metabolisme tubuh, menurunkan nafsu makan, serta membantu membakar lemak lebih cepat.
Namun, menurut sejumlah penelitian, hasilnya bisa bervariasi antar individu. Untuk hasil maksimal, tetap diperlukan olahraga teratur dan pola makan sehat tinggi protein serta rendah kalori.
3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Cabai kaya akan vitamin C, bahkan kandungannya bisa lebih tinggi dibandingkan buah jeruk. Vitamin ini berperan penting dalam memperkuat daya tahan tubuh, membantu melawan infeksi, dan mempercepat pemulihan.
4. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Konsumsi cabai secara teratur dalam takaran wajar juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Kandungan capsaicin di dalamnya mampu menurunkan peradangan serta meningkatkan sirkulasi darah, yang pada akhirnya menjaga kesehatan jantung.
5. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Cabai mengandung antioksidan dan senyawa aktif yang dapat meredakan gangguan pencernaan ringan, seperti perut kembung, diare, dan rasa tidak nyaman di lambung.
Namun, penting untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan agar tidak menimbulkan efek sebaliknya.
6. Berpotensi Mencegah Kanker
Salah satu manfaat cabai rawit yang cukup menjanjikan adalah potensinya dalam mencegah kanker. Dalam beberapa penelitian awal, capsaicin terbukti mampu membunuh sel kanker prostat dan leukemia.
Pada kasus kanker prostat, misalnya, capsaicin diketahui menekan pertumbuhan sel kanker dan mendorong kematian sel. Efek serupa juga diamati pada kanker payudara, pankreas, dan kandung kemih. Meski begitu, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk membuktikan efektivitasnya pada manusia.
7. Meningkatkan Fungsi Kognitif
Cabai juga mengandung zat besi yang dapat meningkatkan produksi hemoglobin dan aliran darah ke otak. Ini membantu menjaga fungsi kognitif serta menurunkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan demensia.
8. Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2
Antioksidan, karotenoid, dan vitamin yang terkandung dalam cabai turut berperan dalam mengatur kadar insulin dalam darah. Ini membuat cabai menjadi makanan yang baik dikonsumsi untuk mencegah diabetes tipe 2.
9. Mengatasi Peradangan
Capsaicin berperan dalam meredakan peradangan, terutama pada penderita arthritis, neuropati diabetik, dan psoriasis. Dalam beberapa studi, cabai menunjukkan respons positif dalam meredakan gejala nyeri akibat peradangan kronis.
10. Melawan Infeksi
Cabai merah kaya akan vitamin A dan C yang dikenal penting dalam memperkuat sistem imun. Kedua vitamin ini membantu melindungi tubuh dari infeksi pada saluran pernapasan, pencernaan, dan saluran kemih.
Meskipun manfaat cabai cukup banyak, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek samping. Pada sebagian orang, terutama penderita sindrom iritasi usus besar, cabai bisa menyebabkan gangguan seperti diare, nyeri ulu hati, mual, hingga muntah.
Disebutkan cabai juga bisa memicu rasa panas dan perih di perut pada penderita refluks asam lambung dan tukak lambung. Sehingga konsumsi harus disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing
Jika Anda mengalami gejala yang menetap setelah mengonsumsi cabai, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.