Tingkatkan Logistik Nasional, Toyota Gelar Logistic Skill Contest 2025

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) kembali menggelar Logistics Skill Contest sebagai bagian dari komitmen meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di bidang logistik.
Kontes yang telah memasuki tahun ke-14 ini mengusung tema “Level Up Vendor to Achieve Asia Pacific Standard & Share Toyota Contribution to The Nation”. Kegiatan berlangsung di pabrik TMMIN Karawang Plant 3, Sabtu (21/6/2025).
Presiden Direktur TMMIN, Nandi Julyanto, menyebut fokus gelaran tersebut pada peningkatan kompetensi mitra logistik, mengingat ini berperan penting dalam menjaga kelancaran rantai pasok industri otomotif.
Toyota Gelar Logistic Skill Contest 2025
“Logistik memegang peranan penting terhadap kelancaran supply chain, dan di tengah tingkat persaingan produsen otomotif nasional saat ini, logistik berperan besar untuk meningkatkan competitiveness dalam segala aspek, yaitu Safety, Quality, Delivery, dan Cost,” ujar dia dalam keterangannya, Minggu (22/6/2025).
Ia juga mendorong para mitra untuk terus menerapkan prinsip Green Logistics, seperti Eco Driving Management, Eco Driving Behaviour, dan Truck Preventive Management.
Langkah ini diyakini dapat menekan emisi karbon, sekaligus mendukung efisiensi bahan bakar dan operasional.
Saat ini, operasional logistik TMMIN mencapai 1.195 perjalanan per hari. Jumlah tersebut ditangani oleh 31 mitra logistik, yang terdiri dari 9 penyedia milk run, 14 perusahaan truk kontainer, dan 5 penyedia car carrier.
Menurut TMMIN, efisiensi operasional sangat bergantung pada keterampilan pengemudi dan sistem manajemen yang baik. Karena itu, peningkatan kapasitas sopir logistik terus menjadi prioritas sejak awal penyelenggaraan kontes ini.
“TMMIN Logistic Skill Contest menjadi sarana untuk memperkuat kemampuan seluruh pelaku logistik dalam menghadapi tantangan sektor otomotif dan logistik," kata Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam.
"Faktor keselamatan berkendara dan pengoperasian peralatan logistik yang aman adalah kunci yang berpengaruh langsung pada kelancaran produksi dan kepuasan pelanggan,” lanjutnya.
Selain pelatihan, TMMIN juga telah mengimplementasikan sistem digital untuk memantau kondisi fisik dan psikis pengemudi secara real-time. Teknologi berbasis AI bahkan digunakan untuk mendeteksi kelelahan atau penurunan fokus saat berkendara.
Pemantauan perilaku mengemudi berbasis GPS juga diperluas untuk mendukung praktik eco-driving serta pelacakan jejak karbon dari tiap perjalanan logistik.
Tahun ini, 1.155 peserta dari 30 perusahaan turut ambil bagian dalam ajang ini. Kategori lomba mencakup Forklift Contest, Driving Contest, Master Trainer Contest, serta kategori baru “Master Tenko” yang menilai kesiapan kerja dari sisi individu maupun manajerial.
TMMIN berharap kegiatan ini dapat mendorong pemanfaatan teknologi dan praktik berkelanjutan di seluruh rantai pasok, sekaligus memperkuat peran Indonesia sebagai pusat logistik yang unggul di kawasan.