Toyota Gelar Logistics Skill Contest Demi Kelancaran Rantai Pasok
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) kembali menggelar kegiatan Logistics Skill Contest. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat dan meningkatkan kompetensi para mitra logistik dalam mencapai ketangguhan rantai pasok yang mampu berkontribusi di skala nasional.
Bagi TMMIN, logistik memegang peranan penting terhadap kelancaran supply chain. Sehingga upaya lebih untuk bisa meningkatkan kualitas menjadi hal sangat penting.
“Logistik berperan besar buat meningkatkan daya saing di segala aspek termasuk Safety, Quality, Delivery dan Cost," ujar Nandi Julyanto, Presiden Direktur TMMIN dalam siaran tertulisnya (22/06).
Ia pun menyatakan harapannya agar manajemen vendor dapat terus meningkatkan aktivitas Green Logistics yang saat ini sudah mulai dijalankan. Mulai dari seperti Eco Driving Management, Eco Driving Behaviour, dan Truck Preventive Management

“Aktivitas tersebut tidak hanya menurunkan emisi CO2 tetapi juga mengurangi konsumsi bahan bakar kendaraan karena secara keseluruhan akan mendukung peningkatan daya saing perusahaan” ucap Nandi.
Tahun ini 1.155 peserta dari 31 perusahaan turut berpartisipasi dalam ajang TMMIN Logistic Skill Contest 2025. Kategori yang diperlombakan mencakup Forklift Contest, Driving Contest, Container Yard Operation Contest, Master Trainer Contest, Manager Kaizen Contest dan Best Operation Management.
Tak hanya itu, TMMIN juga menghadirkan kategori baru yaitu Master Tenko. Penghargaan ini dinilai berdasarkan penilaian total baik secara individu maupun manajerial terkait implementasi sistem manajemen kesiapan kerja baik fisik maupun mental.
Bob Azam, Wakil Presiden Direktur TMMIN menegaskan pihaknya senantiasa berupaya memastikan sistem operasional yang efisien dan aman dalam setiap distribusinya dengan menekankan pentingnya peran SDM di aspek keselamatan.
“TMMIN Logistic Skill Contest menjadi sarana untuk memperkuat kemampuan seluruh pelaku logistik dalam menghadapi tantangan sektor otomotif. Faktor keselematan berkendara serta pengoperasian equipment logistic secara aman adalah kunci dari kelancaran produksi dan kepuasan pelanggan,” ujarnya.

Komitmen perusahaan melakukan pengembangan juga akan dijaga terutama dengan menambahkan fitur-fitur berbasis Artificial Intelegence. Berkat ini maka tanda-tanda kelelahan atau kurangnya fokus saat mengemudi bisa dideteksi lebih awal.
Selain itu sistem pemantauan perilaku berkendara berbasis Global Positioning System juga akan diterapkan untuk mendukung praktik eco-driving. Sekaligus melacak jejak karbon yang dihasilkan dari setiap perjalanan.