3 Tanda Haid yang Tidak Normal, Pernah Mengalaminya?

Terdapat beberapa gejala haid yang tidak normal yang sebaiknya diwaspadai.
Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Prof. Dr. dr. Yudi Mulyana Hidayat, Sp.OG(K) menyebutkan beberapa gejala haid yang sebaiknya tidak diabaikan. Simak selengkapnya.
Apa tanda haid tidak normal?
1. Nyeri haid hingga tak bisa beraktivitas
Terdapat beberapa gejala haid yang tidak normal yang sebaiknya diwaspadai. Simak penjelasannya menurut dokter.
Nyeri biasanya dialami perempuan yang tengah menstruasi. Namun, jika rasa sakit yang muncul terasa sangat hebat hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan sekadar bergerak, itu bisa menjadi pertanda gangguan serius.
“Misalnya sampai mengganggu aktivitas karena nyeri sekali, pasti bikin tidak bisa bekerja atau sekolah. Maka itu sudah harus diwaspadai, pasti ada sesuatu,” jelas Yudi saat ditemui di Jakarta Pusat, belum lama ini.
Nyeri haid hebat ini bisa berkaitan dengan kondisi seperti endometriosis atau adenomiosis yang memerlukan pemeriksaan medis lebih lanjut.
2. Menstruasi lebih dari delapan hari
Terdapat beberapa gejala haid yang tidak normal yang sebaiknya diwaspadai. Simak penjelasannya menurut dokter.
Durasi menstruasi yang umum terjadi biasanya antara tiga sampai tujuh hari.
Jika darah menstruasi terus keluar lebih dari delapan hari berturut-turut, hal itu patut dicurigai bukan sebagai haid biasa, melainkan bisa jadi bentuk perdarahan abnormal.
“Umumnya menstruasi berjalan paling tidak delapan hari. Jika lebih dari itu, kemungkinan bukan haid tetapi pendarahan,” ujarnya.
Perdarahan yang berkepanjangan dapat menandakan adanya ketidakseimbangan hormon, polip rahim, hingga gangguan pembekuan darah.
3. Volume darah terlalu banyak
Terdapat beberapa gejala haid yang tidak normal yang sebaiknya diwaspadai. Simak penjelasannya menurut dokter.
Salah satu gejala menstruasi yang tidak normal adalah volume darah yang keluar terlalu banyak.
Jika seseorang merasa cepat lelah, pusing, tampak pucat, atau bahkan terdiagnosis anemia karena kehilangan darah saat haid, hal tersebut sudah tergolong tidak wajar.
“Jumlah darah yang terlalu banyak, misalnya sampai menyebabkan seseorang anemia, hal ini juga tidak wajar,” kata Yudi.
Ia menyarankan perempuan yang mengalami kondisi ini untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter, terutama dengan pemeriksaan USG yang bisa membantu mengetahui penyebab perdarahan berlebih tersebut.
“Sebaiknya segera periksakan ke dokter, dengan USG bisa ketahuan,” tambahnya.
Jangan anggap sepele gangguan haid
Yudi menekankan pentingnya mengenali pola haid sendiri dan tidak mengabaikan perubahan-perubahan yang terjadi, terutama jika haid mulai mengganggu kualitas hidup.
Pemeriksaan sedini mungkin dapat membantu menghindari risiko yang lebih besar.
Jika kamu mengalami satu atau lebih dari gejala di atas secara berulang, ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan untuk mendapat penanganan yang tepat.