Atlet Sulsel Tuntut Keadilan Bonus PON: Kami Bukan Mengemis, Kami Menuntut Hak

atlet PON, Sulawesi Selatan, Pekan Olahraga Nasional, pon sumut-aceh, atlet PON sumut tuntut bonus, atlet tuntut bonus medali, atlet sulsel tuntut bonus, Atlet Sulsel Tuntut Keadilan Bonus PON: Kami Bukan Mengemis, Kami Menuntut Hak

Suasana haru mewarnai acara penyerahan bonus atlet PON XXI Aceh-Sumut di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (27/6/2025).

Atlet karate asal Sulsel, Nadya Baharuddin, tak kuasa menahan tangis saat mengungkapkan kekecewaannya karena bonus yang diterima tak sesuai dengan janji awal pemerintah.

Pemerintah Provinsi Sulsel secara simbolis menyerahkan bonus pada gelaran "Anti Mager Sulsel" di Jalan Jenderal Sudirman.

Namun, di balik seremoni itu, para atlet dibuat terkejut karena besaran bonus jauh dari yang dijanjikan sebelumnya.

“Tanggapan kami, terus terang, masih cukup kaget karena sebelumnya kami dijanjikan bonus setara dengan PON Papua. Saat itu peraih emas mendapatkan Rp 200 juta, perak Rp 150 juta, dan perunggu Rp 100 juta,” kata Nadya, Jumat.

Pemangkasan bonus atlet

Pada penyerahan kali ini, peraih medali emas hanya mendapat Rp 150 juta, perak Rp 100 juta, dan perunggu Rp 50 juta.

Hal ini menandakan pemangkasan sebesar Rp 50 juta di setiap kategori.

Tak hanya Nadya, atlet karate Nur Rizka Fauziah pun terlihat menyeka air mata.

Mereka menyebut tidak hanya kecewa secara pribadi, tapi juga prihatin terhadap atlet beregu yang harus membagi bonus dengan tim.

“Kami juga memperjuangkan rekan-rekan kami, bukan hanya diri sendiri,” katanya lagi.

Total anggaran untuk bonus atlet

Diketahui, Pemprov Sulsel menyediakan total anggaran Rp 6,75 miliar untuk dibagikan kepada 61 atlet peraih medali.

Jumlah ini dinilai jauh dari kebutuhan ideal.

Berdasarkan data dari Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sulsel, Suherman, total anggaran yang dibutuhkan untuk membayar bonus sesuai janji awal mencapai Rp 22 miliar.

“Dananya sudah ada, tapi yang dianggarkan di APBD 2025 itu baru Rp 6,7 miliar," ujarnya saat rapat dengan Komisi E DPRD Sulsel, Senin (23/6).

Ia menjelaskan, besaran bonus yang diberikan memang dipengaruhi oleh kondisi keuangan daerah.

Meski begitu, pihaknya menyampaikan permohonan maaf.

“Kami juga mohon maaf dari Pemerintah Provinsi Sulsel jika bonus yang diberikan belum sesuai harapan, ini yang bisa kami berikan untuk saat ini,” paparnya.

Penundaan dan pemangkasan bonus ini membuat para atlet merasa perjuangan mereka diabaikan.

Pemprov diminta tepati janji

Para wakil rakyat pun turut angkat suara.

“Saya hanya ingin menegaskan, berdasarkan Pergub Nomor 16 Tahun 2024, kami meminta agar bonus atlet yang berlaga di PON Aceh-Sumut segera dicairkan. Waktu maksimalnya satu minggu sejak hari ini,” tegas Anggota DPRD Sulsel, Andi Nirawati.

Ia juga menyentil agar Pemprov Sulsel menepati janji dan tidak memberi harapan kosong kepada para atlet.

“Kalau memang tidak mampu mengalokasikan dana untuk mendukung prestasi, lebih baik jangan memberi harapan ikut PON,” tegasnya.

Tiga tuntutan atlet

Dalam kesempatan itu, para atlet menyuarakan tiga tuntutan utama yakni:

  1. Pencairan bonus secara adil dan transparan
  2. Kejelasan waktu serta jumlah bonus
  3. Perhatian serius pemerintah terhadap kesejahteraan atlet berprestasi.

“Kami datang bukan mengemis. Kami menuntut hak kami. Kami sudah berjuang membawa nama baik Sulsel, dan bonus itu bentuk apresiasi atas kerja keras kami,” ujar Rizka.

Sejauh ini, belum ada kejelasan soal waktu pencairan sisanya.

Dispora Sulsel mengeklaim masih menyusun dokumen pencairan untuk diajukan ke Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD).

“Saat semua administrasi rampung, BKAD yang akan menyalurkan dana melalui Bank Sulselbar,” jelas Suherman.

Diketahui, kontingen Sulsel dalam PON XXI Aceh-Sumut meraih 61 medali.

Perinciannya yakni: 10 emas, 19 perak, dan 32 perunggu.

Mereka menduduki peringkat ke-16 nasional.

Hingga kini, sebagian besar atlet masih menanti janji penghargaan dari pemerintah daerah yang belum kunjung ditepati.

Artikel telah tayang di Tribun dengan judul: Tangisan Atlet Sulsel Pecah Gegara Jumlah Bonus Tak Sesuai Janji, Terpangkas Rp 50 Juta Tiap Medali