Review Toyota Avanza: Plus Minus Setelah 5 Tahun Pakai

Avanza bekas, Avanza generasi ke-3, avanza bekas, avanza generasi ke-3, review Avanza setelah 5 tahun pemakaian, Review Toyota Avanza: Plus Minus Setelah 5 Tahun Pakai

- Toyota Avanza merupakan salah satu kendaraan low multi purpose vehicle (LMPV) populer di Indonesia. Banyak digunakan karena bisa menampung tujuh orang penumpang, dan bisa mengakomodir kebutuhan konsumen.

Terlepas dari itu, mobil ini punya karakter yang khas terkait bantingan suspensi ketika dikendarai dalam kondisi kosong.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Rabu (2/7/2025) Avanza bekas dengan usia pemakaian 5 tahunan dibanderol mulai Rp 110 juta sampai Rp 169 juta.

Avanza lansiran tahun tersebut mencakup generasi ke-3 dan model facelift dengan lampu depan tingkat.

Vivit Musyuliarto (48) Klaten, pemilik Avanza generasi ke-3, model 1.3 MT 2019, mengatakan secara umum puas dengan unit tersebut setelah pemakaian menempuh jarak 58.000 Km.

“Saya beli Avanza pada 2018 akhir, pemakaian di 2019, secara umum mobilnya nyaman buat keluarga, dan terbukti tangguh untuk jalan perbukitan,” ucap Vivit kepada Kompas.com, Rabu (2/7/2025).

Mobil tersebut kerap digunakan untuk menempuh Klaten-Pacitan, beberapa kali juga digunakan sampai Bandung ketika ada acara keluarga.

“Mobilnya nyaman meski dipakai muatan penuh, kabin tetap nyaman dengan AC double blower, buat menanjak juga tangguh,” ucap Vivit.

Avanza bekas, Avanza generasi ke-3, avanza bekas, avanza generasi ke-3, review Avanza setelah 5 tahun pemakaian, Review Toyota Avanza: Plus Minus Setelah 5 Tahun Pakai

Kata konsumen Avanza generasi ke-3 setelah pemakaian 5 tahun

Konsumsi BBM rata-rata ketika digunakan perjalanan Pacitan-Klaten, dengan medan jalan naik turun berliku, 1 liter bisa tembus 10 Km.

Sementara saat digunakan untuk perjalanan Klaten-Semarang, konsumsi BBM rata-rata, 1 liter bisa tembus 13 Km, dengan AC hidup terus.

“Irit sih kalau menurut saya, selain itu minim perawatan, paling hanya ganti oli mesin secara rutin tiap 5.000 Km,” ucap Vivit.

Vivit mengatakan, sekali perawatan membutuhkan ongkos Rp 500.000-an, hanya servis kecil. Selama ini, mobil tersebut belum pernah servis besar yang membutuhkan ongkos perawatan lebih dari Rp 1 juta.

“Pernah sih kata ibu saya suara mesinnya kasar, tapi setelah itu ganti oli mesin, begitu ibu naik mobilnya lagi bertanya ada perbedaan suara, apakah mobilnya habis servis?,” ucap Vivit.

Artinya, suara kasar pada Avanza tersebut bersumber dari oli mesin yang sudah waktunya ganti.

“Soal performa, top speed bisa sampai 130 Kpj, gas masih sisa, kemungkinan bisa sampai 150 Kpj, tapi saya takut kalau terlalu kencang,” ucap Vivit.

Mobil dengan kecepatan 130 Kpj, menurut Vivit, laju mobil tetap stabil dan tidak limbung.

“Paling saat muatan kosong, ayunan suspensi terasa keras, saya sempat berpikir hendak ganti shock absorber, tapi bisa diatasi dengan mengurangi tekanan udara ban,” ucap Vivit.

Soal tekanan ban pada mobil memang bisa diatur berdasarkan muatan. Tabelnya bisa dilihat di pilar pintu pengemudi.

“Pajak tahunan Avanza ini Rp 2,3 juta, tidak pernah nunggak, sudah ganti TNKB sekali,” ucap Vivit.

Sugeng Raharjo (49) Sleman, Yogyakarta, pemilik Avanza 1.3 facelift tipe G MT lansiran 2021 mengatakan beli Avanza karena kebutuhan.

Avanza bekas, Avanza generasi ke-3, avanza bekas, avanza generasi ke-3, review Avanza setelah 5 tahun pemakaian, Review Toyota Avanza: Plus Minus Setelah 5 Tahun Pakai

Sugeng Raharjo pemilik Avanza 1.3 MT 2021

"Saya kan ojek online, sambil rental, nah melihat Avanza itu cocok dengan kebutuhan, nyaman buat bawa penumpang, irit dan tangguh karena ini tipe penggerak roda belakang (RWD)," ucap Sugeng kepada Kompas.com, Kamis (3/7/2025).

Avanza generasi ke-3 facelift merupakan model yang dibekali sistem RWD terakhir sebelum kini beralih ke sistem FWD.

"Tanjakan di Gunung Kidul kan tinggi-tinggi, jadi saya tidak suka tipe yang terbaru (FWD), selama pakai yang ini tanjakan aman meski bawa penumpang, saya juga kadang matikan AC agar lebih ringan kerja mesin," ucap Sugeng.

Sugeng mengatakan, Avanza yang digunakan termasuk irit BBM karena untuk pemakaian di jalanan berbukit dan kemacetan bisa mencapai 13 Km per liter.

"Lebih irit lagi ketika luar kota lewat tol, saya pernah ke Cirebon bisa mencapai 17-18 Km per liter, tergantung kaki pengemudinya," ucap Sugeng.

Untuk membuat mobil lebih irit, pengemudi perlu menginjak pedal gas dengan efisien, dan seirama dengan arus lalu lintas.

Selama pemakaian mencapai jarak tempuh 153.000 Km, dengan rentang waktu hampir 4 tahun, Sugeng mengaku tak pernah mengalami masalah di perjalanan.

"Meski mobil dipakai tiap hari, saya tak pernah lali melakukan perawatan, yakni tiap 9.000 Km, kalau anjuran bengkel kan tiap 10.000 Km," ucap Sugeng.

Ongkos perawatan Avanza dalam sekali servis sekitar Rp 600.000, dengan perawatan lengkap, tune-up, servis rem dan ganti oli, sesuai dengan paket yang dianjurkan oleh diler.

"Perawatannya murah, mudah dan sederhana sih kalau Avanza, masih masuk buat rental seperti saya," ucap Sugeng.

Sugeng mengaku mesin Avanza sempat mengalami ngelitik di awal-awal pemakaian, namun karena perawatan dan penyetelan yang dilakukan di bengkel resmi, sampai saat ini tak pernah muncul lagi.

"Saya juga biasakan mengisi BBM selalu penuh, jadi jarang sampai membuat tangki kosong, saya dari dulu biasa seperti itu kalau pakai mobil," ucap Sugeng.

Sugeng juga mengatakan, harga jual kembali mobil Toyota termasuk yang stabil, tidak seperti mobil-mobil Eropa atau EV yang saat ini banyak dijumpai.

"Soal pajak tahunan, Avanza lansiran 2021 sekitar Rp 3 jutaan lebih dikit, saya tertib karena mobil dipakai harian sampai ke mana-mana," ucap Sugeng.

Kesimpulan

Plus: Nyaman dan tangguh untuk pengoperasian harian meski dipaakai di medan naik turun, irit BBM, perawatannya mudah dan murah, harga jual kembali stabil, muat 7 penumpang dewasa.

Minus: Ayunan suspensi terasa keras saat muatan kosong, mesin ngelitik bila tidak ditangani dengan tepat.