Tur Operator Juliana Marins Terancam Dipidana Bila Terbukti Lalai

Gunung Rinjani, insiden gunung rinjani, pemeriksaan pemandu gunung gunung rinjani, insiden juliana marins di gunung rinjani, penyebab juliana marins jatuh di gunung rinjani, Tur Operator Juliana Marins Terancam Dipidana Bila Terbukti Lalai

Proses penyelidikan insiden jatuhnya turis Brasil Juliana Marins ke jurang sedalam 600 meter di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB), masih terus berjalan.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Yarman, mengatakan, saat ini pihak TNGR bersama kepolisian sedang mendalami fakta yang terjadi dalam kecelakaan yang menyebabkan Juliana meninggal dunia.

"Tur operator (TO) yang menangani masih ditangguhkan karena memang TO ini yang membawa (Juliana) dan punya izin resmi," kata Yarman ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/7/2025).

Selagi proses pemeriksaan ini berjalan, pemandu gunung Ali Mustofa yang mendampingi Juliana, juga tidak boleh memandu sementara waktu.

Yarman mengatakan, penangguhan sementara ini bertujuan menghindari insiden serupa dalam waktu mendatang.

Baik pemandu maupun TO akan dipanggil memenuhi proses pemeriksaan bersama pihak berwajib.

Gunung Rinjani, insiden gunung rinjani, pemeriksaan pemandu gunung gunung rinjani, insiden juliana marins di gunung rinjani, penyebab juliana marins jatuh di gunung rinjani, Tur Operator Juliana Marins Terancam Dipidana Bila Terbukti Lalai

Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) saat mengevakuasi jasad Juliana Marins, pendaki asal Brasil yang terjatuh di Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nisa Tenggara Barat, Senin (23/6/2025). Juliana Marins jatuh pada Sabtu (21/6/2025) dan ditemukan tewas.

"Kita masih melihat, masih mau dipanggil juga dalam proses di kepolisian. Mau cek apa betul atau salah, kita belum bisa menuduh," ungkap Yarman.

Ia tidak bisa memastikan berapa lama pemeriksaan ini akan berlangsung. Namun, bila TO yang membawa Juliana terbukti bersalah, TNGR akan melanjutkan langkah ke ranah hukum.

"Saya belum bisa mengatakan macam-macam, sudah masuk proses hukum, bukan ranah kami lagi," pungkasnya.

Sejauh ini, belum ada kepastian terkait kelalaian TO maupun pemandu Juliana Marins. Begitu juga dengan kabar yang menyebut bahwa Juliana Marins bukan termasuk rombongan pendaki yang dibawa Ali.

Sebelumnya, Juliana Marins dinyatakan jatuh ke jurang sedalam 200 meter pada (21/6/2025), lalu bergeser ke jurang sejauh 600 meter, sebelum berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal pada Rabu (25/6/2025).