Belajar dari Insiden Juliana Marins, Bahaya Jalur Tepi Jurang Menuju Puncak Rinjani

Gunung Rinjani, Juliana Marins, Juliana marins gunung rinjani, Belajar dari Insiden Juliana Marins, Bahaya Jalur Tepi Jurang Menuju Puncak Rinjani

Gunung Rinjani, di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), memang jadi favorit pendaki.

Tidak hanya pendaki dari dalam negeri, gunung ini juga ramai didaki wisatawan dari luar negeri.

Kompas.com juga sempat mendaki gunung dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini pada 2023 dan menyaksikan sendiri keindahan panorama hingga jalurnya yang cukup ekstrem.

Di beberapa titik jalur pendakian, kondisinya memang cukup terjal dan berada di tepi jurang. Pendaki pun harus ekstra hati-hati.

Salah satu bagian yang harus diwaspadai pendaki adalah jalur menuju puncak Gunung Rinjani.

Jalur menuju puncak Rinjani di tepi jurang

Jalur ini berada di punggungan dinding kaldera timur laut Rinjani dengan elevasi ketinggian dari sekitar 2.900 mdpl sampai ke puncak setinggi 3.726 mdpl.

Sebenarnya, jalur menuju puncak Rinjani tidaklah sempit. Pendaki masih bisa berpaspasan dengan aman.

Namun, jalur ini berada di tepi jurang. Terlebih di sisi kaldera Rinjani (yang ada Danau Segara Anak dan Gunung Baru Jari) yang berupa tebing nyaris vertikal dan sangat dalam.

Jika sampai terjatuh di sisi tersebut, maka akibatnya akan fatal. Ini seperti yang dialami oleh pendaki asal Brasil Juliana Marins. Ia terjatuh ke jurang yang menghadap ke sisi kaldera.

Pendaki harus ekstra hati-hati dan tidak terlalu ke tepi

Saat melalui jalur menuju puncak, pendaki harus berhati-hati. Konsentrasi tinggi diperlukan agar pendaki tetap berjalan di jalurnya.

Gunung Rinjani, Juliana Marins, Juliana marins gunung rinjani, Belajar dari Insiden Juliana Marins, Bahaya Jalur Tepi Jurang Menuju Puncak Rinjani

Kompas.com di Jalur menuju Puncak Rinjani pada 2023.

Terlebih, perjalanan menuju puncak cukup melelahkan. Rasa lelah dan kantuk harus dihadapi pendaki saat melaluinya.

Selain itu, jangan berjalan terlalu tepi. Itu karena ada risiko pijakan longsor, sehingga menyebabkan terjatuh ke jurang.

Saat siang hari, panorama ke arah kaldera Rinjani memang keren dari jalur menuju puncak, sehingga menggoda pendaki untuk mengabadikannya. Saat melakukannya, jangan berdiri terlalu ke tepi untuk meminimalkan terjatuh ke jurang.

Begitu pula saat sampai di puncak. Puncak Rinjani tidak begitu luas dan dikelilingi oleh jurang. Berhati-hatilah saat berfoto dan beristirahat di puncak agar tidak sampai jatuh ke jurang.