Pakai Wuling Air EV, Lebih Baik Isi Daya di Rumah

Wuling, Air EV, mobil listrik, Wuling Air EV, SPKLU, Air ev, wuling air ev, Pakai Wuling Air EV, Lebih Baik Isi Daya di Rumah

Wuling Air EV masih jadi salah satu mobil listrik yang eksis meski berbagai mobil listrik baru bermunculan. 

Ukurannya yang mungil dan ringkas membuat mobil ini cocok digunakan sebagai mobilitas perkotaan. Tidak hanya itu, mobil ini juga menawarkan berbagai keunggulan seperti mudah kendarai, pajak yang murah dan biaya operasional yang murah. 

Chairis Sahar, pengguna Wuling Air EV sejak 2024 mengatakan, dirinya hanya perlu mengeluarkan bujet sekitar Rp 200.000 untuk pemakaian jarak tempuh 1.500 - 2.000 km.

"Pengeluarannya sangat irit bila dibandingkan dengan mobil berbahan bakar minyak (BBM). Namun, sayangnya, mobil ini tidak bisa fast charging. Maka dari itu saya selalu mengisi daya mobil ini di rumah," katanya saat dihubungi oleh Kompas.com, Jumat (4/7/2025).

Wuling, Air EV, mobil listrik, Wuling Air EV, SPKLU, Air ev, wuling air ev, Pakai Wuling Air EV, Lebih Baik Isi Daya di Rumah

Chairissahar dan mobil Wuling Air Ev miliknya

Chairis mengatakan, saat ini layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) rata-rata jenisnya fast charging atau arus searah (DC)

Sementara itu Wuling Air EV menggunakan sistem pengisian daya arus bolak-balik (AC). Maka dari itu untuk mengisi baterai mobil ini membutuhkan waktu yang lama untuk terisi penuh. 

“Misalnya pakai fast charging 1 jam harus bayar Rp 50.000, atau 1 jam per kWh-nya Rp 2.200. Nah, mobil ini tidak akan efisien. Sebab, mobil ini pengisian dayanya lambat. Untuk baterai sampai 50 persen saja mungkin butuh waktu 5 jam. Jadi, biayanya akan mahal sekali kalau pakai SPKLU tipe fast charging, bisa Rp 250.000 kalau yang per jamnya Rp 50.000,” katanya.

Maka dari itu dirinya lebih memilih mengisi daya di rumah sebelum mobil akan digunakan untuk beraktifitas.