Wuling Air EV Terbakar di Bandung: Bukan Baterai, Tapi Korsleting?
Wuling Air EV terbakar di Bandung, diduga karena korsleting listrik, bukan masalah baterai.

Sebuah Wuling Air EV berwarna putih mengalami insiden kebakaran di Bandung pada Sabtu malam, 5 Juli 2025. Insiden ini terjadi tepatnya di perempatan Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Moh. Toha, cukup membuat geger warga sekitar. Api yang melalap mobil listrik mungil ini berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran.
Menurut laporan, kebakaran terjadi sekitar pukul 19.22 WIB. Tim pemadam kebakaran bergerak cepat dan tiba di lokasi kejadian hanya dalam waktu 6 menit. Setelah berjibaku selama kurang lebih 25 menit, api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 19.47 WIB. Meskipun mobil hangus, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Pihak Wuling Motors langsung bergerak cepat melakukan investigasi awal. Hasilnya cukup melegakan, karena indikasi awal menunjukkan bahwa kebakaran tersebut bukan disebabkan oleh masalah pada baterai atau motor listrik. Lalu, apa penyebabnya?
Investigasi Awal Wuling Motors
Berdasarkan pemeriksaan awal, komponen baterai dan motor listrik Wuling Air EV yang terbakar tersebut ditemukan dalam kondisi utuh dan berfungsi normal. Hal ini sekaligus menepis dugaan awal bahwa kebakaran disebabkan oleh masalah pada sistem kelistrikan utama mobil.
Saat ini, tim investigasi Wuling tengah memfokuskan perhatian pada area kap depan mobil. Area inilah yang menjadi titik awal munculnya api. Dugaan sementara mengarah pada adanya masalah korsleting listrik di bagian tersebut.
Wuling Motors menyatakan komitmennya untuk terus melakukan investigasi mendalam guna mengetahui penyebab pasti kebakaran. Mereka juga bekerja sama dengan pihak berwajib dan pihak terkait lainnya untuk mempercepat proses investigasi.
Dugaan Korsleting Listrik
Kepolisian menduga kuat bahwa penyebab kebakaran Wuling Air EV ini adalah korsleting listrik. Dugaan ini diperkuat dengan fakta bahwa api pertama kali muncul di area kap depan mobil, yang merupakan tempat集中 berbagai komponen kelistrikan.
Korsleting listrik dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti kabel yang terkelupas, koneksi yang longgar, atau komponen yang mengalami kerusakan. Panas yang dihasilkan oleh korsleting dapat memicu timbulnya api, terutama jika terdapat material mudah terbakar di sekitarnya.
Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti korsleting listrik tersebut. Mereka juga akan memeriksa riwayat perawatan mobil dan faktor-faktor lain yang mungkin berkontribusi terhadap terjadinya kebakaran.
Kronologi Kejadian
Informasi awal yang beredar menyebutkan bahwa sebelum terbakar, Wuling Air EV tersebut sempat terlibat dalam kecelakaan kecil dengan kendaraan lain. Namun, masalah tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan antara kedua belah pihak.
Belum diketahui secara pasti apakah kecelakaan tersebut memiliki kaitan dengan kebakaran yang terjadi kemudian. Pihak kepolisian masih mendalami kemungkinan adanya hubungan antara kedua peristiwa tersebut.
Yang jelas, setelah kecelakaan tersebut, mobil Wuling Air EV melanjutkan perjalanan. Tidak lama kemudian, api mulai muncul dari area kap depan mobil dan dengan cepat membesar hingga melalap seluruh bagian mobil.
Kerugian Materi dan Tindak Lanjut Wuling
Akibat kebakaran ini, pemilik Wuling Air EV diperkirakan mengalami kerugian materi hingga mencapai Rp 100 juta. Pihak Wuling Motors telah menghubungi pemilik mobil untuk menyampaikan rasa prihatin dan menawarkan bantuan.
Wuling juga berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada pemilik mobil dalam proses klaim asuransi dan penggantian kerugian. Mereka juga akan memastikan bahwa pemilik mobil mendapatkan informasi yang transparan dan akurat mengenai penyebab kebakaran.
Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi Wuling Motors untuk meningkatkan kualitas dan keamanan produk-produknya. Mereka juga akan memperketat proses quality control dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem kelistrikan pada mobil listrik mereka.