Berapa Lama Waktu Proofing Donat sampai Mengembang? Ini Jawabannya

Proofing donat merupakan tahapan yang penting dan harus diperhatikan saat membuat donat karena menentukan apakah donat dapat mengembang dengan baik atau tidak.
Proses ini memungkinkan ragi dalam adonan bekerja aktif menghasilkan gas karbon dioksida yang membuat adonan mengembang dan lembut.
Waktu proofing adonan donat yang tepat akan menghasilkan donat dengan struktur empuk, lembut, dan berpori sempurna.
Namun sebaliknya, proofing dengan waktu yang kurang atau berlebihan bisa membuat donat keras, asam, dan bantet.
Ada banyak faktor yang menentukan berapa lama waktu yang diperlukan untuk proofing donat. Seperti suhu ruangan, kualitas ragi, jenis donat, serta metode proofing yang digunakan.
Waktu untuk mendiamkan adonan donat
Proofing donat adalah proses mendiamkan adonan setelah diuleni agar ragi bekerja membentuk gas karbon dioksida, di mana gas ini membuat adonan mengembang dan bertekstur empuk.
Ilustrasi donat tanpa telur.
Proses tersebut terdiri dari dua tahap, proofing pertama untuk mengistirahatkan adonan setelah diuleni sebelum dibentuk atau dicetak.
Kemudian proofing kedua untuk mendiamkan adonan donat yang sudah dicetak agar mengembang sebelum digoreng.
Seperti dikutip dari Buku “Home Classic Cake” (2022) karya Erna Prihandayani, setelah bahan-bahan diuleni hingga kalis, adonan didiamkan selama 15 menit.
Setelah 15 menit, adonan dikempiskan lalu ditimbang masing-masing 40 gram, dibulatkan, dan dilubangi tengahnya atau dapat menggunakan cetakan donat.
Adonan yang sudah dibulatkan diproofing kembali selama 30 menit atau sampai mengembang dua kali lipat, lalu goreng dengan api kecil sampai kecoklatan.
Ilustrasi adonan donat setelah didiamkan.
Ciri adonan yang cukup proofing yaitu saat ditekan menggunakan telunjuk tidak membal atau tidak menutup kembali.
Ingat, adonan donat yang menggunakan lemak, telur, dan susu membutuhkan waktu pengembangan yang lebih lama.