Inovasi Toyota bZ4X Facelift di GIIAS 2025

Menjelang pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, Toyota bersiap menampilkan kejutan besar di lini kendaraan listriknya.
Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah kehadiran Toyota bZ4X facelift, yang sudah tampak di panggung utama booth Toyota saat persiapan pameran di ICE BSD, Tangerang, pada Selasa (22/7/2025).
Dua unit bZ4X facelift—berkelir hitam dan putih—sempat dipajang sebelum kembali ditutup rapat dengan kain penutup.
Mobil listrik Toyota bZ4x facelift siap dipamerkan di GIIAS 2025
Model ini merupakan versi penyegaran dari bZ4X yang sudah lebih dulu diluncurkan secara global pada Mei lalu.
Uniknya, Toyota juga dikabarkan akan mengganti namanya menjadi hanya Toyota bZ, karena nama "bZ4X" dinilai terlalu asing dan sulit diucapkan oleh sebagian kalangan.
Secara tampilan, facelift ini membawa banyak pembaruan.
Toyota bZ4X berganti nama menjadi bZ
Desain lampu utama kini lebih tajam, memberi kesan agresif dan modern.
Bumper depan juga dibekali lubang intake baru yang lebih besar, sementara desain pelek tersedia dalam pilihan 18 inci dan 20 inci.
Sisi samping mobil terlihat lebih bersih karena warna fender kini dibuat senada dengan bodi, terutama untuk warna-warna tertentu seperti Wind Chill Pearl, Heavy Metal, dan Black.
Masuk ke kabin, penyegaran terasa semakin kuat.
Toyota kini menyematkan head unit 14 inci, dilengkapi dengan dual wireless charger dan ambient light 64 warna yang memperkuat nuansa futuristik.
Tak ketinggalan, fitur paddle shift untuk pengaturan pengereman regeneratif juga hadir, memungkinkan pengemudi menyesuaikan gaya berkendara dengan lebih personal.
Peningkatan signifikan juga terjadi pada sektor performa.
Wheel Drive (AWD) kini dibekali dua motor listrik dengan total tenaga mencapai 338 Tk, jauh meningkat dibandingkan model sebelumnya yang hanya 221 Tk.
Sedangkan varian Front-Wheel Drive (FWD) juga meningkat tenaganya menjadi 221 Tk, dari sebelumnya 201 Tk.
Dengan baterai 74,7 kWh, bZ facelift ini mampu menempuh jarak hingga 505 km dalam sekali isi daya—sekitar 25 persen lebih jauh dari model sebelumnya.
Waktu pengisian juga efisien, dari 10 persen ke 80 persen hanya membutuhkan waktu 30 menit.