Mobil Bermesin Diesel Modern Butuh Pelumas Khusus, Jangan Salah Pilih

Mobil bermesin diesel pada umumnya membutuhkan pelumas lebih kental karena suhu kerjanya sangat tinggi.

Kompresi mesin tinggi yang melekat pada mesin diesel, akan berdampak pada suhu kerja sehingga membutuhkan pelumas dengan kemampuan penyerapan panas optimal.

Namun, seiring berjalannya waktu, mesin diesel mengalami banyak tambahan teknologi dan lebih presisi demi tercapainya efisiensi. Sehingga, butuh oli yang tidak cuma mampu mendinginkan tapi juga mendukung efisiensi.

Nugroho Setyo Utomo, VP Marketing Pertamina Lubricants, mengatakan mobil bermesin diesel masih banyak diandalkan oleh konsumen karena mereka membutuhkan kendaraan irit tapi tetap bertenaga.

“Banyak pabrikan mobil melakukan inovasi berkelanjutan, mesin mengeluarkan emisi rendah, irit dan bertenaga dan terciptalah mesin diesel pada mobil modern seperti saat ini, Pertamina Lubricants ingin terus menghadirkan pelumas berkualitas dan relevan,” ucap Nugroho di Tangerang, Jumat (25/7/2025).

Perubahan teknologi mesin diesel, seperti adanya direct injection, komponen lebih presisi, dan turbocharger, membuat pelumasnya pun berubah, tak cukup dengan SAE 15W-40.

Memeriksa sistem pelumasan dari lubang pengisian oli

“Harus lebih encer, sesuai standar teknologi yang baru, Fastron 5W-30 hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut, kami menghadirkan pelumas yang menjawab perkembangan tersebut, sehingga tetap dibutuhkan oleh pengguna kendaraan,” ucap Nugroho.

Oli ini memiliki keunggulan dari segi bahan, yakni terbuat dari based oil sintetis, dari Sumatera, dan dipadukan dengan aditif tepat sehingga lebih efisien dan bertenaga.

Fastron Diesel 5W-30 telah memenuhi standar spesifikasi Eropa ACEA A5/B5, yang merupakan spesifikasi khusus bagi pelumas dengan kekentalan rendah namun masa pakai yang lebih panjang, serta efisiensi tinggi dalam konsumsi bahan bakar.

Pelumas ini sangat ideal untuk kendaraan diesel penumpang seperti SUV dan MPV, termasuk mesin diesel modern yang dilengkapi dengan turbocharger dan sistem exhaust gas recirculation (EGR).

Rifat Sungkar, Brand Ambassador Pertamina Fastron mengatakan mesin diesel modern lebih ramah lingkungan karena perkembangan teknologi, itu sebabnya sekarang tetap banyak diandalkan.

“Mobil diesel modern memiliki tekanan kompresi lebih besar, rasionya mencapai 15,5, tekanannya melebihi ban mobil saat meledak, selain itu juga efisiensi dan presisi, maka dari itu bahan bakar harus sesuai dan pelumas, agar mendapatkan tenaga optimal,” ucap Rifat.

Spesifikasi mesin demikian membutuhkan pelumas khusus yang mampu mendinginkan komponen, bila tidak bisa memicu kerusakan.

“Jangan sampai salah oli, panas dan bisa memicu overheating, waktu penggantian oli juga perlu diperhatikan ada yang tiap 5.000 Km atau 10.000 Km, harus lihat buku manual setiap kendaraan,” ucap Rifat.