Kalahkan Gyoza, Batagor Masuk 10 Jajanan Terenak Dunia

Street food khas Indonesia kembali mencuri perhatian dunia. Kali ini, batagor atau bakso tahu goreng asal Bandung masuk dalam daftar 10 jajanan terenak di dunia versi TasteAtlas.
Jajanan berbahan dasar ikan tenggiri dan tahu ini meraih rating 4,6 bintang dan menduduki peringkat ke-6, mengungguli gyoza dari Jepang dan karipap dari Malaysia.
Prestasi ini tentu jadi kabar membanggakan, tak hanya bagi warga Bandung, tapi juga seluruh pencinta kuliner Nusantara.
Lewat artikel ini, mari telusuri kenapa batagor bisa seterkenal itu, bagaimana sejarahnya, hingga rasa dan penyajian khas yang bikin lidah siapa pun ketagihan.
Sejarah dan Asal-usul Batagor
Batagor mulai populer di Bandung sejak tahun 1980-an. Awalnya, makanan ini terinspirasi dari siomay khas Tionghoa, namun dimodifikasi dengan cara digoreng dan disajikan dengan saus kacang pedas.
Campuran tahu, ikan tenggiri, dan bumbu kacang yang gurih menjadikan batagor unik di antara jajanan lainnya.
Seiring waktu, batagor menjelma jadi jajanan kaki lima yang bisa ditemukan di mana saja, mulai dari gerobak pinggir jalan, pasar, hingga restoran modern.
Salah satu tempat legendaris yang disebut dalam daftar TasteAtlas adalah Batagor Kingsley di Bandung.
Ilustrasi batagor pangsit goreng.
Cita Rasa dan Penyajian yang Khas
Yang membuat batagor istimewa adalah teksturnya yang renyah di luar, lembut di dalam, serta saus kacangnya yang kaya rasa.
Biasanya batagor disajikan dalam potongan kecil, lalu disiram dengan saus kacang, kecap manis, cabai, dan jeruk nipis.
Bahan utamanya pun fleksibel meski umumnya memakai ikan tenggiri, ada juga variasi yang menggunakan tuna, makarel, atau udang.
Potongan tahu, kentang, hingga kol juga kerap ditambahkan untuk memperkaya rasa dan tekstur.
Ilustrasi batagor aci.
Pujian dari Dunia Internasional
TasteAtlas menyebut batagor sebagai salah satu makanan ringan paling ikonik dari Indonesia.
Dalam daftar tersebut, batagor berdampingan dengan roti canai dari Malaysia, guotie dari China, hingga esquites dari Meksiko.
Masuknya batagor ke daftar bergengsi ini menunjukkan bagaimana street food Indonesia memiliki daya tarik global.
Kekayaan rasa, keunikan bahan, dan budaya kuliner lokal yang kuat jadi daya tarik tersendiri bagi lidah internasional.