Batagor Tempati Posisi 3 dalam Hidangan Laut Terbaik Dunia Versi Taste Atlas

Tiga hidangan laut khas Indonesia berhasil masuk dalam daftar 100 Best Seafood Dishes in the World 2024/2025 yang dirilis oleh Taste Atlas, sebuah panduan kuliner global yang mengulas makanan otentik dari seluruh dunia.
Ketiganya adalah batagor, kepiting saus Padang, dan ikan bakar, yang masing-masing menempati posisi bergengsi dalam kategori hidangan laut terbaik.h batagor, kepiting saus Padang, dan ikan bakar, yang masing-masing menempati posisi bergengsi dalam kategori hidangan laut terbaik.
Dalam daftar tersebut, batagor menempati peringkat ke-3 dengan perolehan rating yang tinggi.
Makanan khas Bandung, Jawa Barat ini dikenal sebagai salah satu makanan ringan terpopuler di Indonesia, berupa pangsit ikan goreng yang disajikan dengan saus kacang pedas tradisional.
Meski terinspirasi dari tradisi kuliner Tionghoa, batagor (bakso tahu goreng) memiliki karakteristik khas yaitu digoreng, bukan dikukus seperti pangsit pada umumnya.

Jenis ikan yang paling umum digunakan dalam batagor adalah ikan tenggiri (wahoo). Namun, variasi lain juga memanfaatkan ikan tuna, ikan kembung, bahkan udang.
Dalam beberapa versi, batagor juga ditambahkan bahan seperti tahu, kentang, atau kubis untuk memperkaya tekstur.
Setelah digoreng hingga renyah, batagor biasanya dipotong kecil-kecil dan disajikan dengan saus kacang kental, kecap manis, cabai, dan perasan jeruk limau.
Hidangan ini pertama kali populer pada era 1980-an di Bandung, namun kini mudah ditemukan di seluruh Indonesia, baik di warung kaki lima maupun restoran besar. Karena proses pembuatannya cepat, batagor kerap dijual oleh pedagang kaki lima.
Kepiting Saus Padang Peringkat ke-6
Ilustrasi kepiting saus padang.
Sementara itu, kepiting saus Padang menduduki peringkat ke-6 dalam daftar tersebut. Hidangan ini berasal dari tradisi kuliner Padang, Sumatera Barat, dan terkenal karena rasa pedas yang kuat serta kekayaan bumbunya.Kepiting dimasak bersama saus merah pekat berbahan dasar campuran cabai merah, bawang putih, bawang merah, tomat, jahe, dan serai.
Beberapa versi menambahkan telur untuk menciptakan tekstur saus yang lebih kental dan creamy.
Di beberapa daerah, saus ditambahkan saus tiram atau kecap manis untuk menyesuaikan dengan selera lokal, menghasilkan perpaduan antara rasa pedas, manis, dan gurih (umami). Dalam versi yang lebih pedas, ditambahkan pula cabai rawit.
Sebelum dimasak, kepiting dibersihkan dan dipotong agar bumbu bisa meresap hingga ke daging. Hidangan ini biasa disajikan dalam keadaan panas bersama nasi putih, dan dimakan langsung dengan tangan, menciptakan pengalaman makan yang otentik ala pesisir Indonesia.
Ikan Bakar Masuk Urutan ke-50, Sajian Pesisir yang Merakyat
Ikan bakar, yang menduduki peringkat ke-50, merupakan hidangan laut khas Indonesia yang populer di berbagai daerah pesisir. Secara harfiah, ikan bakar berarti ikan panggang, dan lebih merujuk pada teknik memasaknya daripada resep tertentu.
Jenis ikan yang digunakan biasanya ikan kakap, kembung, gurame, atau lele, yang direndam dalam bumbu khas seperti bawang putih, bawang merah, kunyit, ketumbar, asam jawa, cabai, dan kecap manis.
Perbedaan gaya regional memperkaya cita rasa ikan bakar.
Di Jawa, ikan bakar cenderung manis karena penggunaan kecap manis, sementara di Sumatera Barat atau Bali, cita rasa lebih pedas dan asam tanpa tambahan kecap.
Beberapa versi ikan bakar dibungkus daun pisang sebelum dipanggang, untuk menambah aroma khas dan menjaga kelembapan daging ikan selama proses pembakaran.
Ikan bakar biasanya disajikan dengan sambal, lalapan segar seperti timun dan kemangi, serta nasi putih hangat, menjadikannya pilihan utama untuk santapan bersama keluarga di tepi pantai.
Masuknya batagor, kepiting saus Padang, dan ikan bakar ke dalam daftar 100 hidangan laut terbaik di dunia versi Taste Atlas menjadi pengakuan global terhadap keanekaragaman dan kekayaan kuliner laut Indonesia.
Pemeringkatan Taste Atlas ini berdasarkan penilaian makanan otentik oleh para profesional kuliner dari berbagai negara. Penilaian mencakup rasa, keaslian resep, dan popularitas di daerah asalnya.