Top 11+ Hidangan Khas Indonesia Masuk Daftar 100 Tumisan Terbaik Dunia Versi Taste Atlas

Makanan Indonesia kembali mendapat pengakuan dunia. Dalam daftar “Top 100 Stir-Fry Dishes in the World” yang dirilis oleh situs kuliner global TasteAtlas, sebanyak 11 hidangan khas Indonesia berhasil masuk ke dalam jajaran tumisan terenak di dunia.
Dari sambal goreng yang bercita rasa pedas gurih, hingga ayam pelalah khas Bali yang kaya rempah, daftar ini menjadi bukti kekayaan dan keragaman kuliner Indonesia yang mendunia.
Berikut daftar lengkap 11 makanan Indonesia yang masuk dalam daftar 100 besar tumisan terbaik versi TasteAtlas:
1. Sambal Goreng
- Peringkat: 1
- Rating: 5 bintang
- Asal: Indonesia
Sambal goreng menjadi wakil Indonesia dengan rating tertinggi, yakni lima bintang. Dalam penjelasannya, TasteAtlas menyebut sambal goreng sebagai hidangan yang merujuk pada berbagai masakan tumis pedas berbasis sambal.
"Sambal goreng bisa dibuat dari sayuran, daging, tahu, atau tempe, yang semuanya dimasak dengan campuran bumbu pedas berupa cabai, bawang merah, bawang putih yang dihaluskan, dan sering kali ditambahkan terasi." tulis Taste Atlas.
Cita rasa sambal goreng khas Indonesia terbentuk dari kombinasi cabai, bawang merah, bawang putih, tomat, asam jawa, dan gula aren. Komposisinya bisa berbeda-beda di setiap daerah.
2. Nasi Goreng Ayam
- Peringkat: 4
- Rating: 4,5 bintag
- Asal: Indonesia (juga populer di Singapura, Malaysia, Brunei)
Nasi goreng ayam merupakan variasi nasi goreng yang menggunakan potongan paha ayam, kecap manis, bawang merah, lengkuas, kunyit, serta cabai. Biasanya disajikan dengan telur goreng, kerupuk, dan irisan cabai merah.
3. Nasi Goreng
- Peringkat: 15
- Rating: (4,3 bintang)
- Asal: Indonesia
Sebagai makanan nasional, nasi goreng khas Indonesia diakui karena penggunaan kecap manis yang memberi rasa manis dan warna gelap yang khas.
"Nasi goreng Indonesia dibedakan oleh penggunaan kecap manis yang melimpah, dan karena itu, rasanya lebih kaya dan lebih pedas dibandingkan dengan variasi nasi goreng lainnya." tulis TasteAtlas.
Biasanya disajikan dengan telur goreng atau telur orak-arik, serta acar dan kerupuk.
4. Nasi Goreng Kunyit
- Peringkat: 19
- Rating: 4,3 bintang
- Asal: Indonesia
Nasi goreng ini menonjol karena warna kuningnya yang berasal dari kunyit. Dimasak dengan bumbu segar seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan kunyit segar atau bubuk.
Biasanya ditambahkan potongan ayam, udang, tahu, atau sayuran. Penyajian sering disertai dengan mentimun, telur, atau kerupuk.
5. Nasi Goreng Mawut
- Peringkat: 31
- Rating: 4,2 bintang
- Asal: Jawa Tengah dan Jawa Timur, Indonesia
Nasi goreng mawut adalah perpaduan antara nasi goreng dan mie, ditambah sayuran seperti kol dan sawi. Dimasak dengan bumbu halus bawang, cabai, dan kadang terasi.
"Perpaduan antara nasi dan mi membuat nasi goreng mawut berbeda... memberikan karakter yang lebih padat dan mengenyangkan."tulis TasteAtlas.
Sajian ini menjadi favorit di warung dan kaki lima karena mengenyangkan dan praktis.
6. Tempe Orek
- Peringkat: 38
- Rating: 4,1 bintang
- Asal: Jawa, Indonesia
Tempe orek adalah hidangan tumis tempe yang digoreng kering atau basah, lalu dicampur dengan kecap manis, bawang merah, bawang putih, dan cabai.
Tempe orek biasanya menjadi lauk pendamping nasi putih dalam nasi rames atau nasi campur. Versi keringnya cocok untuk bekal atau perjalanan jauh.
7. Tumis Kangkung
- Peringkat: 56
- Rating: 3,9 bintang
- Asal: Indonesia
Tumis kangkung menjadi sayuran tumis paling populer di Indonesia. Dimasak dengan bawang putih, cabai rawit, dan terasi, hidangan ini menawarkan cita rasa pedas, gurih, dan sedikit manis.
"Penggunaan terasi membuatnya berbeda, memberikan lapisan rasa umami yang khas, berpadu antara cita rasa yang kuat dan kompleks." menurut Taste Atlas.
Biasanya disajikan bersama lauk seperti tempe goreng atau ikan bakar.
8. Krengsengan
- Peringkat: 70
- Rating: 3,7 bintang
- Asal: Surabaya, Indonesia
Krengsengan adalah hidangan daging kambing atau sapi yang dimasak dengan kecap manis, bawang putih, ketumbar, kemiri, dan jahe. Rasanya manis, gurih, dan sedikit asam jika ditambahkan asam jawa atau cuka.
Krengsengan biasanya disajikan bersama nasi dan lalapan seperti timun atau kemangi.
9. Udang Balado
- Peringkat: 71
- Rating: 3,7 bintang
- Asal: Padang, Indonesia
Udang balado merupakan olahan udang dengan sambal balado khas Minangkabau. Bumbunya terdiri dari cabai merah, tomat, bawang merah, dan bawang putih.
"Udang balado dikenal karena cita rasanya yang tajam, gurih, dan pedas." tulis TasteAtlas.
Biasanya disajikan dalam sistem “hidang” di rumah makan Padang, berdampingan dengan rendang, gulai, dan sayur daun singkong.
10. Nasi Goreng Nanas
- Peringkat: 76
- Rating: 3,5 bintang
- Asal: Bali dan pesisir Jawa
Nasi goreng nanas menggabungkan nasi goreng dengan potongan nanas segar, menciptakan perpaduan rasa manis dan gurih. Disukai oleh wisatawan dan sering disajikan di dalam buah nanas utuh sebagai hiasan.
11. Ayam Pelalah
- Peringkat: 93
- Rating: Tidak tersedia
- Asal: Bali, Indonesia
Ayam pelalah adalah ayam suwir khas Bali dengan bumbu sambal berbasis serai, kunyit, jahe, lengkuas, cabai, dan daun jeruk. Biasanya disajikan dalam upacara adat atau nasi campur.
“Ayam pelalah dikenal karena rasa rempahnya yang kuat dan warna merah yang menggoda,” jelas TasteAtlas.
Masuknya sembilan hidangan khas Indonesia dalam daftar 100 tumisan terbaik dunia versi TasteAtlas menunjukkan bahwa makanan Indonesia semakin dihargai secara global.
Prestasi ini juga menjadi momentum bagi pelaku kuliner, pariwisata, dan UMKM di bidang makanan untuk terus melestarikan sekaligus mempromosikan kekayaan kuliner Nusantara di kancah internasional.